Jakarta : Kementerian Ketenagakerjaan (Menaker) dan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan sepakat bekerja sama mencegah praktik perdagangan manusia (human trafficking), penempatan pekerja migran illegal serta perlakuan tidak laik terhadap pekerja perempuan. Kedua lembaga itu sepakat memberikan perhatian khusus terhadap daerah-daerah yang menjadi kantong pengiriman TKI yang selama ini menjadi incaran pelaku trafficking dalam melakukan praktik terlarang tesebut.
"Penegakan hukum yang berat bagi pelanggaran ini pun harus dilakukan secara tegas. Sosialisasi pun harus terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan bagi TKI dan keluarganya yang rentan menjadi korban kejahatan ini," kata Menaker Hanif Dhakiri melalui keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Senin (1/12/2014).
Hanif menegaskan, pekerja perempuan perlu dilindungi dari aksi eksploitasi yang melebihi batas kewajaran dan melanggar hak-hak dasar mereka.
"Pemerintah menekankan pentingnya komitmen semua pihak, baik di tingkat pusat maupun daerah dalam penanganan isu pekerja migran yang terkait dengan perdagangan manusia," tambah Hanif.
Sistem pengawasan ketenagakerjaan yang dijalankan Kemenaker juga harus diperkuat dengan penegakan hukum. Untuk menekan jumlah TKI yang tak memiliki dokumen dan tak sesuai prosedur, pemerintah terus berusaha memperkecil biaya-biaya penempatan TKI mulai persiapan, pelatihan, transport paspor, dan lain-lain.
Hanif juga meminta semua pihak agar dapat meningkatkan komitmennya dalam meningkatkan aspek perlindungan TKI dan menyelesaikan berbagai persoalan dalam mempekerjakan TKI.
"Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses sertifikasi TKI. Karena ini palang pintu terakhir proses pengiriman TKI. Apabila ini bisa dibenahi maka praktik trafficking bisa dihentikan," terangnya.
Hari ini, Menaker Hanif menerima kunjungan Komnas Perempuan yang dipimpin Yuniyanti Chuzaifah. Hadir juga dalam kesempatan ini Dirjen Binapenta Reyna Usman dan Dirjen Binwasnaker Muchtar Luthfie.
Sumber : http://untuknkri.org/kemenaker-komna...gangan-manusia
Dikutip dari: http://adf.ly/ut3q4
