
Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Pinrang, Nasri Aboe, mengatakan rencana mereka menghadiri Munas Golkar Versi Agung Laksono bukan bentuk pembangkangan terhadap Aburizal Bakrie. Namun, Nasri mengatakan kedatangan mereka ke Munas Versi Agung karena mereka mengedepankan penyatuan Golkar.
"Sebagai kader partai, kami lebih mengedepankan kebersamaan untuk membangun Partai Golkar dimasa yang akan datang," kata Nasri, Rabu, 3 Desember 2014.
Golkar saat ini terpecah. Golkar versi Aburizal Bakrie menggelar Munas di Bali dari 30 November sampai 3 Desember. Sedangkan Golkar versi Agung Laksono akan menyelenggarakan Munas di Jakarta pada Januari 2015.
Menurut Nasri, tidak menutup kemungkinan kehadiran pengurus Golkar di daerah di Munas Versi Aburizal Bakrie di Bali hanya sekedar sebagai penggembira. Padahal, kata Nasri, pengurus di daerah hanya menghendaki keutuhan partai, bukan perpecahan di Golkar.
Nasri mengatakan, pihaknya juga mendapatkan tiket untuk menghadiri Munas Golkar versi Aburizal Bakrie di Bali. Namun Nasri memilih tidak datang ke Munas Bali. Sebab, kata Nasri, DPD tingkat II Golkar tidak memiliki suara di Munas. "Bukan karena tidak mendukung pencalonan Aburizal Bakri (ARB) sebagai calon Ketua Umum DPP," kata Nasri.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu ( Bappilu) Golkar Pinrang, Suriputra Nurdin Didu, mengatakan, pihaknya sudah mengantongi mandat untuk menghadiri Munas yang digelar 15 Januari di Jakarta. "Pengurus Golkar Pinrang siap untuk hadir di Munas Versi Agung Laksono," kata Nurdin yang mengaku sedang berada di Munas Bali.
Menurut Nurdin, beberapa DPD II Golkar selain dari Kabupaten Pinrang menyatakan siap hadir di Munas Golkar versi Agung Laksono cs di Jakarta.
Sumber
Dikutip dari: http://adf.ly/ux9Vw


