Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Surat Kepada Pembenci Jokowi

Saturday, April 26, 2014
Dalam era demokrasi, pro dan kontra itu biasa. Dalam hal melihat pemimpin juga demikian. Tidak mungkin  seorang pemimpin disukai semua orang. Selalu ada alasan untuk tidak menyukai seseorang, tergantung dari sudut mana kita melihat pemimpin itu. Saya juga begitu,

Kita dipaksa untuk hanya melihat kejelekan mereka, bukan potensi yang dimiliki oleh para pemimpin itu. saya hanya ingin menyapa saudara-saudaraku para pembenci Jokowi, Para pembenci Jokowi, disini, saya batasi hanya orang-orang yang membenci Jokowi dengan alasan apapun. Yang termasuk saya kategorikan pembenci disini adalah orang-orang yang benci benar, Jokowi memimpin Negara ini, baik benci secara Pribadi maupun benci sebagai pemimpin.

Surat untuk para pembenci Jokowi.

Saudaraku, wahai para pembenci Jokowi, Siapakah anda sebenarnya? Bagaimana anda bisa membenci orang baik seperti Jokowi? coba anda tunjukkan kepada saya, kejahatan apa yang pernah dilakukan oleh Jokowi? Jika anda membenci orang baik, tidakkah layak saya sebut anda orang jahat? sebab kebaikan tidak pernah bersatu dengan kejahatan? coba lihat hati anda, bagaimana bisa anda sampai membenci Jokowi? Jika saat ini anda mampu membenci orang baik, bukankah ada yang salah dengan diri anda? Bukankah anda saat ini sedang sakit?

Saudaraku, anda berkata diberbagai tempat, bahwa Jokowi Ingkar Janji dan Pembohong dan anda menginginkan Jokowi tetap pemimpin di Jakarta. Jika anda tidak beranggapan bahwa Jokowi telah berbuat baik di Jakarta, mengapa anda memintanya untuk bertahan? Bukankah orang yg tidak berbuat baik, anda suruh bertahan untuk membenahi Jakarta malah akan membuat Jakarta semakin aneh. Dimana logika anda? Anda merusak logika anda sendiri, hati kecil anda sebenarnya berkata Jokowi pemimpin hebat, buktinya anda memintanya untuk memperbaiki Jakarta hingga tuntas. Setan apa yang merasuki anda hingga begitu membenci Jokowi yang telah bekerja keras memperbaiki Jakarta yang notabene sudah rusak puluhan tahun. Coba anda renungkan, sakitkah anda? sebab hati tidak seirama dengan mulut?

Saudaraku, Ada pemimpin yang anda idolakan, yang dulu dengan gigih mengajak Jokowi dari Solo ke Jakarta, karena tahu Jokowi adalah pemimpin sejati. Dulu dia berkata bahwa Jokowi adalah pemimpin sejati yang berpihak kepada rakyat, kinerjanya bagus, tapi kini mengatakan pemimpin Jakarta pembohong. Bukankah pemimpin yang seperti ini yang mencla mencle, pagi bila tahu, sore bilang tempe, tetapi dia yang menuduh orang seperti ini. Dulu dia bilang tidak apa-apa meninggalkan jabatan yang belum tuntas di Solo, tidak apa-apa, tetapi kini, jika meninggalkan jabatan di Jakarta itu katanya pembohong, ingkar janji. Bukankah pemimpin seperti idola anda ini yang pembohong? Saudaraku, bertobatlah, mungkin anda salah mengidolakan pemimpin. Bagaimana anda katakan Jokowi tidak mampu, sementara berderet deret penghargaan yang dia terima bahkan sampai dunia mengakuinya.

Saudaraku, Anda membenci Jokowi yang sederhana, bukankah pemimpin seperti ini yang kita cari, sebab dia memberikan teladan hidup bagi masyarakat. Jika anda membenci pemimpin yang sederhana, bukankah itu menggambarkan bahwa anda adalah orang yang sombong, hidup bermewah-mewah? Kita rindu kesederhanaan, sebab sudah lama kita terkekang oleh kemunafikan, kita munafik, karena orang yang tidak kaya berlagak kaya, orang yang tidak berwawasan sepertinya ahli dalam segala hal, kita munafik, sebab kita harus hidup tidak menurut kemampuan kita, kita munafik,....saudaraku.

Saudaraku, para pembenci Jokowi, sakitkah anda? Membenci pemimpin yang memperhatikan nasib rakyat kecil, sebab Jokowi memperhatikan kesehatan warga nya, Jokowi memperhatikan pendidikan warganya, Jokowi memperhatikan rumah-rumah kumuh yang tidak layak huni dan dibangunkan kampung deret yang asri, nyaman dan aman, sebahagian dipindahkan ke rumah-rumah susun yang lebih layak? Bagaimana anda mampu membenci pemimpin yang seperti ini? Coba sejenak merenung dan katakan jika anda pada posisi yang diperhatikan itu, bukankah anda bersyukur? Jikapun itu bukan anda, bukankah seharusnya anda terharu, jika rakyat kecil diperlakukan manusiawi dan layak oleh pemimpinnya? Anda mungkin membenci Jokowi jika anda adalah mafia rumah susun yang selama ini mengeruk rejeki dari persekongkolan anda dengan para preman itu.

Saudaraku, para pembenci Jokowi, sakitkah anda? Jika anda mampu membenci Jokowi yang bekerja siang malam untuk rakyatnya dan tidak mengambil gajinya untuk keluarganya, tetapi dibagi-bagi kepada kaum miskin. Dan anda mungkin mengidolakan para koruptor yang telah dikerangkeng oleh KPK karena mencuri uang rakyat. Bukankah anda orang sakit jika lebih mencintai para koruptor dibanding Jokowi yang anti korupsi? Negara kita Indonesia akan pelan-pelan pulih dan sehat, jika dipimpin pemimpin seperti Jokowi yang anti korupsi. Berapa banyak penghargaan yang dia terima karena keberpihakannya kepada keterbukaan? Coba anda renungkan, mungkin anda salah mencintai pemimpin selama ini.

Saudaraku, para pembenci Jokowi, anda berkata, Jokowi adalah pemimpin boneka. Tidakkah anda sadari boneka disenangi dimana-mana? Jokowi berkata, ya! saya adalah pemimpin boneka rakyat. Anda mau bilang apalagi jika Jokowi sudah mengakui dia boneka rakyat, anda pasti cari lagi alasan lain. Bertemu Duta besar Amerika, Jokowi boneka Amerika. Nanti kalau tidak bertemu dengan perwakilan negara lain, anda akan katakan Jokowi tidak punya kemampuan. Anda benar-benar galau dan plin plan. Bukankah anda sakit dengan kondisi seperti ini?

Anda mengatakan bahwa Jokowi diback up cukong-cukong hitam, anda asal bicara, datanya tidak valid. Dan anda tidak mengenal Jokowi. Andalah yang sakit, saudaraku. Anda selalu dihantui oleh aura negatif, bisanya menuduh tanpa bukti.

Saudaraku, jika anda membenci seseorang, bukankah karena ada kejahatan yang dia lakukan? Bagaimana anda membenci pemimpin yang tidak melakukan kesalahan? sementara anda disaat yang bersamaan mengidolakan pemimpin yang cacat moral karena berbagai tuduhan kejahatan? Dalam hal ini, tidakkah anda sadari bahwa anda sedang berlakon, maling teriak maling? Bencilah seseorang karena dia layak dibenci. Saya hanya ingin satu contoh saja, yang layak saya jadikan soal, untuk membenci Jokowi, tolong katakan pada saya....

Saudaraku, Saya bukanlah Jokowi lover sejati, tetapi memang saya tidak bisa membencinya, sebab saya tidak menemukan sesuatu yang bisa membuat saya membencinya. Dan saya pernah coba, tetapi tidak ketemu, itulah sebabnya melalui tulisan ini saya ingin mengajak Jokowi hater agar coba duduk merenung, jangan-jangan langkah dan sikap anda selama ini sudah salah langkah. Saya ingin katakan disini, tidak ada kata terlambat, pulanglah untuk Jokowi. Kita tidak sedang berbicara bahwa dia Dewa....., tidak!...., tetapi tidak ada alasan yang cukup kuat untuk membencinya.

Jika kita tidak sejalan dengan garis perjuangannya, kita boleh berbeda, tetapi janganlah menjadi pembenci saudaraku, sebab benci menimbulkan dendam, dendam akan sakit, apakah anda mau sakit? Hanya karena anda salah membenci seseorang?

Saya tidak rela, saudaraku, menjadi sakit oleh karena anda tidak harus sakit.

Saudaraku, berbeda boleh saja, tetapi perbedaan itu tidak boleh mengalahkan nalar kita. Perbedaan kita kelola agar menjadi kekuatan.

Butakah anda saudaraku? Banyak rakyat menginginkannya untuk memimpin Indonesia ini. Di daerah-daerah rindu pemimpin seperti Jokowi. Anda tidak perlu menjadi pembenci Jokowi jika juga ingin memperjuangkan Indonesia yang lebih baik. Berikan solusi, andalkan program anda, agar rakyat memilih pemimpin yang anda inginkan.

Berhentilah untuk membenci Jokowi, mari beradu program untuk Indonesia yang lebih baik.

Berhentilah berpuisi menyindir biarpun santun, sebab anda tidak lebih baik dari Jokowi

Berhentilah memberi julukan kepada para pendukung Jokowi, sebab itu bisa menusuk anda sendiri

Berhentilah memfitnah, sebab paling tidak anda tidak memberi contoh yang baik kepada anak cucu anda

Berhentilah mencari-cari kesalahan, sebab jika ada kesalahan, pasti akan terungkap

Berhentilah ....Membenci Jokowi...Sebab Benci mendatangkan permusuhan

Saudaraku, Jokowi hanyalah satu keping puzzle untuk Indonesia yang lebih baik, kitalah puzzle-puzzle yang lain. Mari kita beradu kuat untuk memperbaiki Indonesia agar kita bisa bergerak maju dan diakui oleh dunia Internasional.

Saudaraku, para pembenci Jokowi, saya tidak sedang membenci anda, saya hanya coba saling mengingatkan, di saat yang lain juga, anda mengingatkan saya.

Tulisan ini, tidak untuk menyerang anda para pembenci Jokowi, ini hanya surat cinta dari saya. Bukan Jokowi lover sejati. Hanya seseorang yang ingin Indonesia lebih baik.

sumber http://m.kompasiana.com/post/read/65...tkah-anda.html


jangan hanya liat sumbernya gan tapi menurut ane tulisan ini objektif kenapa jokowi di serang begitu hebat seolah2 dia telah melakukan dosa yg sangat besar terhadap Negri ini lebih besar daripada yg pernah koruptor telah lakukan,,,seolah2 dia telah melakukan dosa yg paling besar di negri ini,,,,lihat objektif gan siapakah yg menebar wacana pencitraan,,sara dan lain2 terhadap jokowi,sangat jelas wacana ini di lempar oleh lawan politiknya,,,

Bung karno pernah berkata perjuangan ku lebih muda karena mengusir penjajah tetapi perjuanganmu akan lebih sulit karena akan melawan bangsa mu sendiri

apa kah ini yg kita harapkan dengan menghina satu sama lain padahal kita sesama rakyat indonesia,,itu sama saja memakan bangkai saudaramu sendiri...kita harusnya meghargai satu sama lain dalam demokrasi berbeda adalah hal yg wajar..yuk politik santun gan

SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive