Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan, koalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa jadi kenyataan. Sebab, Jokowi yang juga Gubernur DKI Jakarta, telah bertemu Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy.
"Saya sudah ngomong, saya sudah ketemu semuanya. (Peluang) Semua memungkinkan," kata Jokowi di rumah dinasnya, Jakarta, Sabtu (26/4/2014).
Pertemuan dengan Romahurmuziy, ujar Jokowi, membahas persamaan langkah dan visi dalam membangun Indonesia ke arah lebih baik. "Ya tetep itu, agenda langkah. Kerjasama belum. Perhitungan kursi nggak ada ke arah situ."
Terkait isu koalisi PDIP dengan PAN, Jokowi mengatakan langkah dan visi misi dengan Hatta Rajasa belum mendapatkan titik temu. "Ya belum ketemu aja. Ya tadi, agenda, langkah-langkah besarnya," kata Jokowi perihal pertemuannya dengan Ketua Umum PAN Hatta radjasa.
Ketika ditanya apakah PDIP hanya mendekati PKB dan PPP untuk diajak berkoalisi, Jokowi menegaskan tak hanya parpol tersebut. Namun Jokowi enggan menyebutkan parpol mana saja yang telah didekati serius oleh partainya.
"Nggak usah saya sebutkan siapa. Saya ketemu terus. Oleh sebab itu kalau kamu kan nggak bole ikuti," ujarnya.
Hingga saat ini, PDIP baru berkoalisi dengan Partai Nasdem. Menurut Jokowi, koalisi yang dibentuk tidak memberlakukan prinsip bagi-bagi kursi. Kendati KPU menetapkan batas akhir pendaftaran pasangan capres dan cawapres 20 Mei 2014, tapi hingga saat ini, PDIP belum mengumumkan calon wakil presiden yang akan mendampingi mantan walikota Solo itu dalam pertarungan pemilu presiden 9 Juli mendatang.
(Sunariyah)
sumber

Pasti nanti pada bilang: Perpecahan PPP, direkayasa oleh Jokowi....!! Jokowi stroooooong.....



