

Sementara itu Demokrat mendapat 9,4 persen, PAN 7,4 persen, PPP (6,8 persen), PKS (6,8 persen), Nasdem (6,8 persen), Hanura (5,4 persen), PBB (1,6 persen) dan PKPI (1 persen).
"PDIP memang memenangkan pemilu legislatif tapi perolehan suaranya jauh dari perkiraan sejumlah poling yang dilakukan sebelumnya," kata peneliti senior Phillips J Vermonte dalam konferensi pers CSIS dan Cyrus Network di Jakarta Pusat, Rabu (9/4).
Menurutnya elektabilitas Jokowi yang tinggi tidak mampu mengatrol perolehan suara calon legislatif dari PDIP. Phillips mengatakan caleg PDIP terlalu mengandalkan nama Jokowi sehingga kurang berusaha keras mendekati konstituennya.
"Dilihat dari hasil penghitungan suara yang diadakan CSIS dan Cyrus Network ini, PDIP harus berusaha merangkul partai lain untuk berkoalisi dalam pemilu presiden 9 Juli nanti karena suara dari partai lain ternyata juga cukup tinggi dan menentukan," kata Phillips.
Penghitungan dilakukan dengan mengambil suara di 2.000 TPS terpilih di 77 daerah pemilihan DPR RI di Indonesia. Penghitungan cepat dilakukan dengan metode random sampling dengan kualitas random mencapai 99,1 persen dan tingkat partisipasi 75,3 persen. Penghitungan cepat oleh CSIS dan Cyrus Network ini bukan hasil resmi dari KPU sebagai penyelenggara Pemilu.
sumber


