
Jakarta - Efek Joko Widodo dinilai bakal menguntungkan PDI Perjuangan di Indonesia Timur. Pengamat politik Soegeng Sarjadi Syndicate Toto Sugiarto mengatakan Indonesia Timur tak bakal lagi menjadi lumbung suara Partai Golkar, sebab, pengaruh kekuasaan Soeharto--kekuatan Golkar di Indonesia Timur selama ini--sudah memudar.
"Alasan Golkar bisa kuat di Indonesia Timur adalah pengaruh kekuasaan Golkar terdahulu. Sekarang, kekuasaan puluhan tahun itu kini sudah tak sekuat dulu sehingga kursi Golkar bisa diambil," kata Toto saat dihubungi Tempo, Ahad, 6 April 2014.
Menurut Toto, PDIP tak bakal sulit memenangkan pertarungan di Indonesia Timur. Selain karena 'efek Jokowi', partai banteng itu dinilai bukan partai berbasis agama. "Indonesia Timur jelas tak berbasis agama," kata dia.
"Anggapan bahwa Jawa adalah 'penjajah' pun tak pernah melekat pada Jokowi," kata Toto. Menurutnya, kharisma kekuasaan orde baru perlahan memudar seiring persepsi publik tentang Jokowi. Itu yang bisa membuat Jokowi dan PDIP kemungkinan menang di daerah pemilihan luar negeri.
Sebelumnya Jokowi yang maju menjadi calon Presiden dari PDI Perjuangan, optimistis partainya akan meraih kemenangan mutlak di Papua. Jokowi yakin Papua akan menang tebal dalam pemilihan umum legislatif 9 April 2014 mendatang. Jokowi mengatakan dengan kemenangan tebal maka akan memudahkan tugas kader partai PDIP dalam pemilihan umum presiden yang digelar pada 9 Juli 2014 mendatang. "Kalau menang tebal saya akan kembali lagi ke Papua," katanya.
Gubernur DKI Jakarta ini juga menyoroti tidak adanya capres lain yang berkampanye di Papua. Menurut dia, Papua merupakan wilayah yang harus dikunjungi karena matahari terbit pertama di Timur.
SUMBER..........


