
Jakarta, Proses konstruksi pembangunan kilang LNG (liquid natural gas) di Sengkang sudah mencapai angka 80%. Rencananya Kontraktor Energy yakni Equity Epic (Sengkang) Pty Ltd akan memproduksi gas sebesar 70 MMSCFD.
Menurut Kepala Divisi BBM dan Gas PLN, Suryadi Mardjoeki, Gas Sengkang itu ditambah 25 MMSCFD dari Blok Senoro, Sulteng akan masuk ke kilang LNG yang dibangun di Sengkang.
Selain Bali sebesar 30-40 MMSCFD, LNG Sengkang dialokasikan ke Makassar dan Gorontalo. Untuk alokasi ke Bali yang diperuntukkan ke PLN itu sudah menjadi milik perusahaan daerah Sulsel.
Suryadi menjelaskan, pengoperasian pembangkit gas tersebut akan menekan konsumsi BBM di Bali. �Ditambah lagi, kalau PLTU Celukan Bawang mulai beroperasi, maka PLTGU Pemaron yang kini masih memakai BBM bisa 'stand by',� katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/4).
Saat ini, Suryadi melanjutkan, beban puncak listrik di Bali sekitar 700 MW yang sebagian besar ditopang pembangkit berbahan bakar BBM dengan konsumsi 600.000 kiloliter per tahun.





