Sumber Viva News
VIVAnews - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution, mengungkapkan, pelajaran paling berharga dari kondisi ekonomi 2013 yaitu pemerintah terlambat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Dalam acara diskusi BI bertajuk "Reformasi struktural untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," Darmin mengungkapkan, momentum kenaikan harga BBM pertengahan tahun lalu tidak tepat.
"Terlambat mengambil keputusan, kacau semuanya. Kalau harga BBM dinaikkan dari 2012, ceritanya lain," ungkap Darmin, Rabu 2 April 2014.
Dia mengatakan, apabila kenaikan tersebut dilakukan pada 2012, inflasi mungkin tidak akan lebih dari 6 persen pada saat ini. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, menurut Darmin, juga tidak akan melebihi Rp10.500 per dolar AS.
VIVAnews - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution, mengungkapkan, pelajaran paling berharga dari kondisi ekonomi 2013 yaitu pemerintah terlambat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Dalam acara diskusi BI bertajuk "Reformasi struktural untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," Darmin mengungkapkan, momentum kenaikan harga BBM pertengahan tahun lalu tidak tepat.
"Terlambat mengambil keputusan, kacau semuanya. Kalau harga BBM dinaikkan dari 2012, ceritanya lain," ungkap Darmin, Rabu 2 April 2014.
Dia mengatakan, apabila kenaikan tersebut dilakukan pada 2012, inflasi mungkin tidak akan lebih dari 6 persen pada saat ini. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, menurut Darmin, juga tidak akan melebihi Rp10.500 per dolar AS.
"Tapi, karena dikumpulkan pada momen di mana tekanan inflasi muncul, karena musimnya jelek, faktor Lebaran, Bernanke (ketua The Fed Ben Bernanke saat itu) tiba-tiba ngomong pada Mei akan ada tapering off, ya akhirnya terakumulasi," tambahnya.
Karena itu, dia berpesan, pemerintah saat ini jangan ragu dalam mengambil keputusan. Upaya ini agar stabilitas ekonomi Indonesia dapat terjaga di tengah ketidakpastian ekonomi global.
"Jadi, walaupun tidak enak didengarnya, tapi itu pengalaman yang berharga. Jangan sampai itu terulang lagi ke depannya," tegasnya.
Bener juga nih gan , sekarang diluar negeri aja harga BBM bisa 2x lipat dari harga premium indonesia. Saham indonesia bisa turun kalo gini terus




