Megawati tidak puas dengan suara PDIP yang hanya mendapatkan suara sekitar 19 persen di Pemilu 2014. Padahal Mega sudah rela mengumumkan Jokowi sebagai capres.
Berdasarkan berita di detik (Kamis, 10/4), setelah penghitungan suara, malam hari Jokowi dipanggil Mega sampai dua kali.
Informasi yang diperoleh wartawan, Mega memutuskan tidak mencapreskan lagi Jokowi. Mega mempunyai alasan, pencapresan Mega bukan berdasarkan hasil Kongres yang diikuti oleh DPD dan DPW. Selain itu, pencapresan Jokowi belum ada surat keputusan atau SK-nya.
Berdasarkan berita di detik (Kamis, 10/4), setelah penghitungan suara, malam hari Jokowi dipanggil Mega sampai dua kali.
Informasi yang diperoleh wartawan, Mega memutuskan tidak mencapreskan lagi Jokowi. Mega mempunyai alasan, pencapresan Mega bukan berdasarkan hasil Kongres yang diikuti oleh DPD dan DPW. Selain itu, pencapresan Jokowi belum ada surat keputusan atau SK-nya.
Jokowi sebagai kader partai pun mengikuti perintah sang ketua umum. Dalam pemberitaan detik, Jokowi tidak keluar dari ruangannya selama tiga jam. Kabar yang beredar, Jokowi sangat kaget keputusan Mega yang tidak mencapreskan lagi.
Dari hasil Pileg 2014, Mega pun bergerak cepat dengan mengutus Sekjennya Tjahjo Kumolo untuk menenemui Ketua Umum Partai NasDem dan pengurusnya lainnya.
Dalam pertemuan itu terungkap, akan memunculkan capres dan cawapres yaitu Megawati Soekarnoputri dengan Surya Paloh. Koalisi ini bernama Mega-Surya.
Mega memilih menggandeng NasDem karena Surya Paloh memiliki media yaitu Metro Tv, Media Indonesia maupun koran lainnya di beberapa daerah.
sumber: http://goo.gl/aPkR1P
wahhh: koalisi Mega-Surya boleh juga tuh


