Mega dan SBY Masih Jadi Tokoh Kunci Pilpres 2014
Quote:Direktur Eksekutif PolcoMM Institute Heri Budianto mengatakan peta politik menjelang pemilihan presiden 9 Juli nanti masih didominasi pengaruh dua tokoh, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono. "Keputusan mereka dalam menentukan kawan koalisi akan sangat ditunggu-tunggu," kata Heri dalam diskusi "Membaca Peluang Poros Keempat Mungkin atau Tidak", Kamis, 1 Mei 2014.
Menurut Heri saat ini keputusan Mega dalam pilpres memang sudah bulat pada pencalonan Joko Widodo sebagai calon presiden. Keputusan Mega berikutnya yang akan sangat ditunggu adalah dalam menentukan calon wakil presiden pendamping Jokowi.
Sedangkan keputusan SBY kata Heri sampai sekarang masih belum jelas. SBY masih membaca dan melihat dinamika koalisi menjelang pilpres sambil menunggu hasil konvensi. Menurut Heri, bila SBY memutuskan mengajukan calon presiden sendiri, peta koalisi yang saat ini sudah mulai terbangun bisa bubar lagi. "Banyak partai yang sebenarnya masih menunggu sikap akhir dari SBY."
Heri menilai, meski pada akhirnya Demokrat tak mengajukan sendiri calon presidennya, sikap SBY dalam memilih kawan koalisi juga akan berpengaruh. Dengan suara sekitar 11 persen, Demokrat tetap menjadi kekuatan besar dalam menentukan hasil pilpres.
Saat ini Demokrat tengah menggelar survei elektabilitas sebelas peserta konvensi penjaringan calon presiden. Survei dilakukan oleh tiga lembaga yang sudah disewa Demokrat. Rencananya hasil survei akan diserahkan pada Majelis Tinggi pada pekan pertama Mei. Setelah itu SBY baru akan mengumumkan sikap dalam menghadapi koalisi.
Ketua Harian Demokrat, Syariefuddin Hasan mengatakan sejumlah opsi guna menghadapi pertarungan pemilihan presiden 2014. Di antaranya mengusung calon presiden sendiri, menjalin koalisi dengan partai lain, mengusung pemenang konvensi sebagai calon wakil presiden, atau bisa juga beroposisi.
SUMBER
Quote:Direktur Eksekutif PolcoMM Institute Heri Budianto mengatakan peta politik menjelang pemilihan presiden 9 Juli nanti masih didominasi pengaruh dua tokoh, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono. "Keputusan mereka dalam menentukan kawan koalisi akan sangat ditunggu-tunggu," kata Heri dalam diskusi "Membaca Peluang Poros Keempat Mungkin atau Tidak", Kamis, 1 Mei 2014.
Menurut Heri saat ini keputusan Mega dalam pilpres memang sudah bulat pada pencalonan Joko Widodo sebagai calon presiden. Keputusan Mega berikutnya yang akan sangat ditunggu adalah dalam menentukan calon wakil presiden pendamping Jokowi.
Sedangkan keputusan SBY kata Heri sampai sekarang masih belum jelas. SBY masih membaca dan melihat dinamika koalisi menjelang pilpres sambil menunggu hasil konvensi. Menurut Heri, bila SBY memutuskan mengajukan calon presiden sendiri, peta koalisi yang saat ini sudah mulai terbangun bisa bubar lagi. "Banyak partai yang sebenarnya masih menunggu sikap akhir dari SBY."
Heri menilai, meski pada akhirnya Demokrat tak mengajukan sendiri calon presidennya, sikap SBY dalam memilih kawan koalisi juga akan berpengaruh. Dengan suara sekitar 11 persen, Demokrat tetap menjadi kekuatan besar dalam menentukan hasil pilpres.
Saat ini Demokrat tengah menggelar survei elektabilitas sebelas peserta konvensi penjaringan calon presiden. Survei dilakukan oleh tiga lembaga yang sudah disewa Demokrat. Rencananya hasil survei akan diserahkan pada Majelis Tinggi pada pekan pertama Mei. Setelah itu SBY baru akan mengumumkan sikap dalam menghadapi koalisi.
Ketua Harian Demokrat, Syariefuddin Hasan mengatakan sejumlah opsi guna menghadapi pertarungan pemilihan presiden 2014. Di antaranya mengusung calon presiden sendiri, menjalin koalisi dengan partai lain, mengusung pemenang konvensi sebagai calon wakil presiden, atau bisa juga beroposisi.
SUMBER