Pihak istana menyindir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memilih Joko Widodo atau Jokowi menjadi capres melalui arwah Bung Karno
"Kawan saya Christianto Wibisono mengarang buku "Wawancara Imajiner dengan Bung Karno." Memilih capres kini "hasil dialog" bkn imajiner lagi?" kata Sekretaris kabinet (Seskab) Dipo Alam melalui akun Twitter-nya @dipoalam49.
Salah satu follower Dipo Alam, Ifi Muharman dengan akun Twitter @Ayah_Aisyah mengomentari, cara yang dilakukan Megawati itu musyrik. "Parah itu pak dalam pandangan agama mempercayai hal tersebut sama dengan musyrik," tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasannya tidak lagi maju menjadi calon presiden (capres) di pemilu presiden (2014). Megawati menjelaskan keputusannya menjadikan Joko Widodo calon presiden (capres) bukan tanpa alasan.
Menurut Megawati dia sudah melakukan dialog langsung dengan almarhum Bung Karno sebelum memutuskan pencapresan Jokowi. Suatu hari saat masih menjabat sebagai Walikota Solo Jokowi mengajak Megawati 'blusukan' ke tempat-tempat kumuh.
Selama blusukan Megawati memperhatikan bagaimana Jokowi memperlakukan rakyat. Dari hasil blusukan itu Megawati mengaku sempat membangun dialog dengan Bung Karno untuk menanyakan kepantasan Jokowi menjadi capres.
"Aku nanya, 'Pak Si Krempeng itu kayaknya bagus loh pak?," kata Megawati dalam pidato politik di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Nasdem di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Selasa (27/5).
Sumber: http://goo.gl/zRgksa
"Kawan saya Christianto Wibisono mengarang buku "Wawancara Imajiner dengan Bung Karno." Memilih capres kini "hasil dialog" bkn imajiner lagi?" kata Sekretaris kabinet (Seskab) Dipo Alam melalui akun Twitter-nya @dipoalam49.
Salah satu follower Dipo Alam, Ifi Muharman dengan akun Twitter @Ayah_Aisyah mengomentari, cara yang dilakukan Megawati itu musyrik. "Parah itu pak dalam pandangan agama mempercayai hal tersebut sama dengan musyrik," tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasannya tidak lagi maju menjadi calon presiden (capres) di pemilu presiden (2014). Megawati menjelaskan keputusannya menjadikan Joko Widodo calon presiden (capres) bukan tanpa alasan.
Menurut Megawati dia sudah melakukan dialog langsung dengan almarhum Bung Karno sebelum memutuskan pencapresan Jokowi. Suatu hari saat masih menjabat sebagai Walikota Solo Jokowi mengajak Megawati 'blusukan' ke tempat-tempat kumuh.
Selama blusukan Megawati memperhatikan bagaimana Jokowi memperlakukan rakyat. Dari hasil blusukan itu Megawati mengaku sempat membangun dialog dengan Bung Karno untuk menanyakan kepantasan Jokowi menjadi capres.
"Aku nanya, 'Pak Si Krempeng itu kayaknya bagus loh pak?," kata Megawati dalam pidato politik di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Nasdem di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Selasa (27/5).
Sumber: http://goo.gl/zRgksa