siagaindonesia.com - Kecelakaan hebat terjadi di jalur Mantingan-Ngawi, Rabu (30/4) malam sekitar pukul 18.30 WIB. Sebuah bus antar kota antar provinsi (AKAP) jurusan Jogja-Surabaya terguling di KM 30-31 tepatnya di Dusun Gedungmiri, Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan Ngawi.
Laporan sementara tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, puluhan penumpang mengalami luka-luka ringan hingga mengalami patah lengan dan kaki. Dua di antaranya dalam keadaan kritis dan telah dirujuk ke RSUD Sragen.
Informasi yang dihimpun SICOM, kecelakaan itu bermula saat bus Mira bernopol S 7323 US melaju kencang dari arah barat. Saat di lokasi kejadian bus bermaksud menghindari sepeda motor Yamaha Mio bernopol AE 6255 MC di depannya yang tiba-tiba menyeberang.
Diduga karena jarak yang sudah dekat, sopir bus yang diketahui bernama Toyib, 40, warga Surabaya itu kemudian membating kemudinya kearah kanan. Naas saat mencoba menghindari sepeda motor tersebut ban depan kiri bus meletus. Laju bus semakin tidak terkendali dan akhirnya terguling dan terseret. Badan bus akhirnya berhenti setelah menghantam pagar bengkel salah seorang warga. Tiang dari bengkel tersebut juga ringsek akibat kerasnya benturan.
��Tiba-tiba itu terdengar suara duaar gitu. Kemudian saya lihat bus sudah miring dan menabrak pagar dan tiang bengkel,�� kata Darno salah seorang saksi mata.
Warga yang berdatangan langsung membatu evakuasi para korban. Salah seorang korban kritis diketahui bernama Saminem, 42, warga Dusun Tanggul, Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawi yang tak lain adalah pengendara sepeda motor nahas tersebut. Saat dievakuasi motor dan tubuh Saminem tergenjet bodi belakang bus. Warga cukup kesulitan mengelurakan motor korban. Warga akhirnya menggali tanah untuk menarik sepeda motor tersebut.
��Tadi agak sulit lantaran sepeda motor korban terdapat rombong tempat menaruh barang dagangan,�� tambah Darno.
Menurut penumpang bus yang selamat, bus tersebut sudah melaju kencang sejak dari terminal Solo. Menurutnya sebelum kejadian nahas itu bus sempat kejar-kejaran dengan tiga bus lain.
Bahkan, bus sempat hampir menubruk kendaraan lain di depanya disekitar persimpangan Sambungnatan. Dia menambahkan, saat di lokasi kejadian bus tiba-tiba miring dan langsung terguling. Dia mengaku jalanan kala itu memang sedikit sepi.
��Perasaan saya sudah tidak enak sejak kejadian di lampu merah sambun natan itu. ee lha kok kejadian benar,�� kata Supriyanto warga Balerejo Kabupaten Madiun yang naik bus tersebut dari terminal Solo.
Sementara Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Lamuji menuturkan, jumlah korban yang dihimpun pihaknya sebanyak sepuluh orang. Kesemua korban saat ini telah berada di Puskesmas Sambirejo untuk menjalani perawatan. Sedangkan dua korban kritis sudah dirujuk di Ruma Sakit.
Pihaknya masih melakukan pemerikasaan terkait kejadian itu termasuk meminta keterangan dari sopir bus yang saat ini telah diamankan di Mapolres Ngawi. ��Kami masih melakukan pemeriksaan, termasuk memeriksa saksi-saksi dan sopir bus sendiri,�� terangnya.
Sekedar informasi, hingga berita ini ditulis bangkai bus belum selesai dievakuasi dari lokasi kejadian. Satu mobil derek besar dikerahkan untuk membalik badan bus. Alhasil, kemacetan panjang terjadi pada jalur Mantingan-Ngawi tersebut.pr
sumber : http://www.siagaindonesia.com/2014/0...numpang-kritis
Laporan sementara tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, puluhan penumpang mengalami luka-luka ringan hingga mengalami patah lengan dan kaki. Dua di antaranya dalam keadaan kritis dan telah dirujuk ke RSUD Sragen.
Informasi yang dihimpun SICOM, kecelakaan itu bermula saat bus Mira bernopol S 7323 US melaju kencang dari arah barat. Saat di lokasi kejadian bus bermaksud menghindari sepeda motor Yamaha Mio bernopol AE 6255 MC di depannya yang tiba-tiba menyeberang.
Diduga karena jarak yang sudah dekat, sopir bus yang diketahui bernama Toyib, 40, warga Surabaya itu kemudian membating kemudinya kearah kanan. Naas saat mencoba menghindari sepeda motor tersebut ban depan kiri bus meletus. Laju bus semakin tidak terkendali dan akhirnya terguling dan terseret. Badan bus akhirnya berhenti setelah menghantam pagar bengkel salah seorang warga. Tiang dari bengkel tersebut juga ringsek akibat kerasnya benturan.
��Tiba-tiba itu terdengar suara duaar gitu. Kemudian saya lihat bus sudah miring dan menabrak pagar dan tiang bengkel,�� kata Darno salah seorang saksi mata.
Warga yang berdatangan langsung membatu evakuasi para korban. Salah seorang korban kritis diketahui bernama Saminem, 42, warga Dusun Tanggul, Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawi yang tak lain adalah pengendara sepeda motor nahas tersebut. Saat dievakuasi motor dan tubuh Saminem tergenjet bodi belakang bus. Warga cukup kesulitan mengelurakan motor korban. Warga akhirnya menggali tanah untuk menarik sepeda motor tersebut.
��Tadi agak sulit lantaran sepeda motor korban terdapat rombong tempat menaruh barang dagangan,�� tambah Darno.
Menurut penumpang bus yang selamat, bus tersebut sudah melaju kencang sejak dari terminal Solo. Menurutnya sebelum kejadian nahas itu bus sempat kejar-kejaran dengan tiga bus lain.
Bahkan, bus sempat hampir menubruk kendaraan lain di depanya disekitar persimpangan Sambungnatan. Dia menambahkan, saat di lokasi kejadian bus tiba-tiba miring dan langsung terguling. Dia mengaku jalanan kala itu memang sedikit sepi.
��Perasaan saya sudah tidak enak sejak kejadian di lampu merah sambun natan itu. ee lha kok kejadian benar,�� kata Supriyanto warga Balerejo Kabupaten Madiun yang naik bus tersebut dari terminal Solo.
Sementara Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Lamuji menuturkan, jumlah korban yang dihimpun pihaknya sebanyak sepuluh orang. Kesemua korban saat ini telah berada di Puskesmas Sambirejo untuk menjalani perawatan. Sedangkan dua korban kritis sudah dirujuk di Ruma Sakit.
Pihaknya masih melakukan pemerikasaan terkait kejadian itu termasuk meminta keterangan dari sopir bus yang saat ini telah diamankan di Mapolres Ngawi. ��Kami masih melakukan pemeriksaan, termasuk memeriksa saksi-saksi dan sopir bus sendiri,�� terangnya.
Sekedar informasi, hingga berita ini ditulis bangkai bus belum selesai dievakuasi dari lokasi kejadian. Satu mobil derek besar dikerahkan untuk membalik badan bus. Alhasil, kemacetan panjang terjadi pada jalur Mantingan-Ngawi tersebut.pr
sumber : http://www.siagaindonesia.com/2014/0...numpang-kritis