Suara Berkurang, Kader Demokrat Rusak Kantor Lurah
Quote:Sekitar 20-an orang kader Partai Demokrat Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengamuk di kantor lurah pandang-pandang Kecamatan Somba Opu, Jalan Sultan Hasanuddin, Sabtu malam 12 April 2014.
Mereka merasa dicurangi dengan berkurangnya jumlah suara di tiap tempat pemungutan suara (TPS). Akibat peristiwa itu sejumlah peralatan kantor dirusak bahkan formulir C1 dirobek.
Anggota Kelompok. Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kelurahan Pandang-Pandang Kabupaten Gowa, Lili Ernayanti mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.30 Wita. Bermula, saat KPPS menggelar rapat pleno perhitungan suara pemilihan legislatif sejak pukul 16.00 Wita.
Pada saat rapat digelar,KPPS mengundang Ketua TPS di 14 kelurahan di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, KPU, Panwaslu, pihak keamanan, dan saksi partai politik.
Ketika kegiatan berlangsung, salah seorang kader partai Demokrat langsung marah-marah karena merasa suaranya hilang di tingkat DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten.
"Mereka tidak menerima suara calon legislatif Partai Demokrat hilang. Mereka meminta dilakukan pemeriksaan,"kata Lili kepada Tempo melalui telepon malam ini, Sabtu, 12 April 2014.
KPPS pun menurutinya. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap DPT, total pengguna hak suara, dan rekapitulasi di TPS.
�Ternyata memang benar. Terjadi pengurangan suara di salah satu TPS. Misalnya suara calon legislatif DPR RI bernama Andi Maddusila Andi Idjo. Harusnya memperoleh 22 suara berkurang menjadi 12. Begitupun calon untuk DPR Provinsi bernama Andi Hasanuddin Daeng Sila,"katanya.
Belum selesai dilakukan pemeriksaan ulang, kader Demokrat ini langsung mengamuk dan menyegel kantor kelurahan. Mereka bergerak ke kantor KPU Kabupaten Gowa dengan beraksi serupa.
Ketua Demokrat Sulawesi Selatan, Ilham Arief Sirajuddin dikonfirmasi secara terpisah mengaku belum mengetahui aksi perusakan yang dilakukan kadernya ini. "Kita serahkan ke aparat kalau memang salah pasti ada tindakan. Tetapi kenapa mereka marah pasti ada penyebabnya," ujarnya.
SUMBER
Quote:Sekitar 20-an orang kader Partai Demokrat Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengamuk di kantor lurah pandang-pandang Kecamatan Somba Opu, Jalan Sultan Hasanuddin, Sabtu malam 12 April 2014.
Mereka merasa dicurangi dengan berkurangnya jumlah suara di tiap tempat pemungutan suara (TPS). Akibat peristiwa itu sejumlah peralatan kantor dirusak bahkan formulir C1 dirobek.
Anggota Kelompok. Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kelurahan Pandang-Pandang Kabupaten Gowa, Lili Ernayanti mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.30 Wita. Bermula, saat KPPS menggelar rapat pleno perhitungan suara pemilihan legislatif sejak pukul 16.00 Wita.
Pada saat rapat digelar,KPPS mengundang Ketua TPS di 14 kelurahan di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, KPU, Panwaslu, pihak keamanan, dan saksi partai politik.
Ketika kegiatan berlangsung, salah seorang kader partai Demokrat langsung marah-marah karena merasa suaranya hilang di tingkat DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten.
"Mereka tidak menerima suara calon legislatif Partai Demokrat hilang. Mereka meminta dilakukan pemeriksaan,"kata Lili kepada Tempo melalui telepon malam ini, Sabtu, 12 April 2014.
KPPS pun menurutinya. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap DPT, total pengguna hak suara, dan rekapitulasi di TPS.
�Ternyata memang benar. Terjadi pengurangan suara di salah satu TPS. Misalnya suara calon legislatif DPR RI bernama Andi Maddusila Andi Idjo. Harusnya memperoleh 22 suara berkurang menjadi 12. Begitupun calon untuk DPR Provinsi bernama Andi Hasanuddin Daeng Sila,"katanya.
Belum selesai dilakukan pemeriksaan ulang, kader Demokrat ini langsung mengamuk dan menyegel kantor kelurahan. Mereka bergerak ke kantor KPU Kabupaten Gowa dengan beraksi serupa.
Ketua Demokrat Sulawesi Selatan, Ilham Arief Sirajuddin dikonfirmasi secara terpisah mengaku belum mengetahui aksi perusakan yang dilakukan kadernya ini. "Kita serahkan ke aparat kalau memang salah pasti ada tindakan. Tetapi kenapa mereka marah pasti ada penyebabnya," ujarnya.
SUMBER