Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Pertamina Akan Bangun Dua Kilang Baru

Sunday, December 21, 2014
Pertamina Akan Bangun Dua Kilang Baru

Jakarta – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menyatakan, akan membangun dua kilang baru untuk meningkatkan pasokan bahan bakar minyak. Saat ini kemampuan produksi Pertamina baru mencapai 800 per barel per hari dan akan ditingkatkan menjadi 1,6 barel per hari. "Kita juga akan meng-upgrade lima kilang yang sudah ada," kata kata dia dalam acara Oil & Gas Leaders Forum di Bandung, Sabtu, 20 Desember 2014.

Menurut dia, kilang baru itu rencananya dibangun di Balikpapan dan Tuban karena disitulah lahan yang sekarang tersedia. Pembangunan itu ditargetkan selesai dalam empat tahun, sehingga persoalan kekurangan pasokan minyak dapat teratasi. "Paling tidak kita memiliki satu kilang besar untuk menambah pasokan bahan bakar," ujar dDwi yang tidak menyebutkan nilai investasi untuk membangun kilang tersebut.

Sebelumnya, pada 10 Desember 2014, Perusahaan energy pelat merah itu juga sudah menandatangani Memorandum of outstanding dengan dengan tiga perusahaan untuk meningkatkan kapasitas kilang. Ketiga perusahaan itu adalah Saudi Aramco, JX Nippon Oil & Energy Corporation dan China Petroleum & Chemical Corporation (Sinopec). "Ke depan kita akan terus meningkatkan jumlah pasokan," kata dia.

Disinggung soal kelangkaan elpiji 3 kilogram yang masih terjadi di beberapa daerah, Dwi mengatakan, Pertamina akan mengamankan jalur distribusi. Sebab kelangkaan pasokan itu bukan akibat produksi yang tidak terpenuhi. "Ke depan kita akan betul-betul amankan jalur distribusi dan menambah pasokan," kata Dwi.

Saat ini volume LPG 3 kilogram subsidi 2014 mencapai 5,13 juta metric ton (MT). Non subsidi (12 kg dan 50 kg) mencapai 1,12 juta MT sedangkan volume total 6,25 MT. Hal tersebut dipenuhi dari produksi kilang 1,0 juta MT, produsen swasta dalam negeri 1,85 juta MT, dan sisanya impor sebesar 3,5 juta MT.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan, kendala distribusi elpiji bukan akibat kekurangan pasokan, tapi masalah bencana seperti banjir, longsor juga dapat menghambat jalur distribusi. "Untuk itu harus ada respon cepat dari Pertamina jika masih terjadi kelangkaan," kata dia.

Info lengkap, Klik

Dikutip dari: http://adf.ly/vQctn
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive