
JAKARTA — Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan, peran perempuan di dunia politik terbilang masih minim kendati pemerintah telah memberikan kesempatan besar bagi perempuan untuk terjun di dunia tersebut.
"Meski kuota kita 30 persen, tapi dari kita belum mencapai 15 persen," kata Mega saat dijumpai dalam kegiatan peringatan Hari Ibu di Kantor DPP PDI Perjuangan, Senin (22/12/2014).
Menurut Mega, rendahnya partisipasi perempuan disebabkan karena masih adanya rasa sungkan di dalam diri mereka. Pasalnya, secara adat istiadat biasanya dunia politik didominasi oleh kaum adam.
"Keterikatan perempuan kembali pada adat istiadat dan perempuannya sendiri, masih banyak yang tidak mau terjun ke politik," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, peneliti senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Tommy Legowo, mengatakan, selama dua kali masa perubahan kepemimpinan DPR, jumlah keterwakilan perempuan di parlemen selalu di bawah 30 persen. Padahal, UU telah mengamanatkan ketersertaan 30 persen perempuan dalam setiap proses pemilihan.
Di bawah kepemimpinan politisi Partai Demokrat, Marzuki Alie, jumlah perempuan yang berhasil duduk di kursi dewan hanya 18 persen. Jumlah itu turun menjadi 17 persen pada masa kepemimpinan Setya Novanto.
"Jumlah laki-laki justru mengalami peningkatan dari sebelumnya 82 persen menjadi 83 persen," kata Tommy saat memaparkan catatan akhir tahun Formappi di Jakarta, Jumat (19/12/2014).
Sumber: http://ibanteng.org/megawati-adat-is...-politik-minim
Dikutip dari: http://adf.ly/vUxEz


