
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai wajar sepinya peminat bus gratis yang disediakan untuk pengendara sepeda motor di Jalan MH. Thamrin hingga Merdeka Barat yang dimulai pagi ini, Rabu (17/12).
"Pasti enggak ada yang mau naik. Percaya sama aku, mereka pasti cari (jalan) alternatif. Jadi, orang itu udah kebiasaan naik motor, enggak bisa kendaraan umum mana pun mengalahkan motor," ujarnya, usai menghadiri upacara bersama TNI dan Polri di silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (17/12).
Ahok mengaku tidak khawatir, lantaran sejauh ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyediakan 15 unit bur tingkat gratis untuk pengendara sepeda motor. "Dulu kamu (wartawan) nanya, busnya cukup enggak. Aku bilang pasti cukup, (tapi) enggak ada yang mau naik deh," ujarnya.
Kendati demikian, mantan Bupati Belitung Timur ini yakin, lambat laun para pemotor bakal merasa letih dan akhirnya memilih naik bus tingkat gratis yang sudah disediakan. "Lama-lama, nanti dari mulut ke mulut kesebar. Ternyata naik bus lebih enak. Mesti sabar memang, maksa warga naik bus," jelasnya.
Sebelum larangan sepeda motor melintas di dua jalur di atas diberlakukan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyediakan 15 bus tingkat gratis. Bus ini sebagai kompensasi dari kebijakan tersebut. Kebijakan ini, dikatakan Ahok, berlaku setiap hari tanpa pengecualian.
Kebijakan ini juga berlaku pada hari Minggu dan hari libur lainnya. Di sepanjang zona pelarangan sepeda motor, dioperasikan bus tingkat gratis yang beroperasi dari pukul 06.00 hingga 22.00 WIB. Di luar jam tersebut, warga bisa menggunakan Trans Jakarta Koridor I, angkutan malam hari (amari) dan taksi.
SUMBER
Dikutip dari: http://adf.ly/vKfrm


