
Ilustrasi Penganiayaan. ©2014 Merdeka.com
Merdeka.com - Perselingkuhan yang dilakoni Ni Ketut Sudiarini (31) wanita asal Dusun Balepunduk, Desa Tegalinggah, Karangasem, dengan seorang pria beristri I Komang Pastrawan (34) asal Dusun Mumbul, Bebandem, Karangasem, akhirnya berbuah malapetaka.
Korban Sudiarini, di hadapan polisi mengaku salah karena tetap menjalin hubungan dengan kekasihnya yang sudah beristri. Namun apa boleh buat sudah terlanjur basah dan cinta katanya.
"Awalnya dia ngaku bujang pak, belakang baru saya tau dia punya istri. Tapi karena terlanjur cinta, apa boleh buat," ujarnya saat melaporkan penganiayaan yang dilakukan pacarnya, Kamis (25/12) di Polres Karangasem.
Dari keterangannya di Polres Karangasem, pagi tadi Kamis (25/12), dia bermaksud meminta pertanggungjawaban kepada kekasihnya. Itu karena dia sudah hamil 4 bulan. "Saat telat 2 bulan dia janji mau nikahi saya, pak," ujarnya sambil terisak.
Lantaran tidak juga dapat jawaban, ia nekat mencari kekasihnya di proyek Galian C karena diketahui kekasihnya sopir truk galian C di Karangasem. Karena tak ditemui, dia memberanikan diri mencari ke rumah kekasihnya di Bebandem.
Namun tragis yang justru diterimanya, bukan pertanggungjawaban dari Pastrawan yang diterima, tetapi justru penganiayaan.
"Saya langsung dipukul, dijambak ditendang perut saya. Didorong-dorong, terus istrinya datang juga ikut mukuli saya dan bilang saya sundel," ujarnya sambil menunjukkan mulutnya yang 'nyonyor' akibat pukulan dari pelaku.
Lantaran hal itulah, gadis asal Dusun Tegalinggah ini melaporkan ke polisi. "Laporan sudah kami terima dan korban sudah dimintakan visum ke RSUD Karangasem. Kasus ini masih didalami oleh penyidik," ujar Humas Polres Karangasem Aiptu Ketut Dasta, Kamis (25/12).
Sumber (www.merdeka.com)
---
Jadi pembelajaran juga buat para lelaki bajingan di luar sana, jangan mau enaknya doang, tanggung jawab kalo udah hamilin anak orang
Hormati perempuan sebagaimana elu menghormati ibu lu sendiri
Dikutip dari: http://adf.ly/vXhJr


