Jakarta – Pemerintah sudah mulai gencar menangkap serta menenggelamkan kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Sikap itu bukan untuk gagah-gagahan. Namun ada manfaat besar yang nantinya didapat para nelayan.
"Kita akan ukur secara objektif apakah setelah penenggelaman kapal asing ini hasil tangkapan nelayan kita meningkat? ekspor kita meningkat? kesejahteraan nelayan meningkat?" ungkap Presiden Joko Widodo melalui akun resmi facebooknya yang dikutip Jumat (12/12/2014).
Subsidi pemerintah ke nelayan saat ini tiap tahunnya mencapai Rp 11 triliun. Mirisnya, penerimaan hasil tangkapan ikan selama ini hanya Rp 300 miliar pertahun.
"Kita harus targetkan sesuai dengan data BPK yaitu hasil tangkapan ikan harus Rp 300 triliun/tahun," lanjut Jokowi.
Jika itu tercapai, bayangkan apa saja yang bisa dibuat pemerintah. Mulai dari perbaikan kampung-kampung nelayan, membangun infrastruktur seperti galangan kapal, pasar ikan khusus hingga mengembangkan jaringan pemasaran dunia untuk ikan-ikan hasil tangkapan nelayan.
Jokowi menegaskan langkah penenggelaman ini bukan ajang pencitraan. Namun sebagai pesan tentang kedaulatan Indonesia. Dia memastikan setelah pencurian ikan bisa dicegah, TNI AL akan tetap rutin menjaga perairan nusantara.
"Setelah langkah penenggelaman ini akan diadakan patroli Angkatan Laut secara intensif untuk menjamin wilayah laut Indonesia bersih dari illegal fishing, dan nelayan-nelayan dari bangsa sendiri bisa berdikari secara ekonomi," tandasnya.
Sumber: http://untuknkri.org/kapal-pencuri-i...t-bagi-nelayan
Dikutip dari: http://adf.ly/vEAax
