Di Madura, kartu keluarga miskin dijual aparat desa Rp 100 ribu
Reporter : Desi Aditia Ningrum
![[Kantong suara Capres #1] Di Madura, kartu keluarga miskin dijual aparat desa 100rb](http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2014/12/03/467593/250x125/di-madura-kartu-keluarga-miskin-dijual-aparat-desa-rp-100-ribu.jpg)
Warga cairkan dana PSKS. ©2014
merdeka.com/arie basuki
Merdeka.com - Kartu keluarga miskin pada program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) di Bangkalan, Madura, Jawa Timur dijual Rp 100 ribu. Kartu ini diperjualbelikan oleh aparat desa setempat. Kasus penjualan kartu keluarga miskin itu terjadi di Desa
Mandung, Kecamatan Kokop, Bangkalan berdasarkan laporan warga.
"Kalau kami tidak memberi uang, kartu tidak akan kami dapat," kata warga Desa Mandung, Kamah di Mapolres Bangkalan, Rabu (3/12) siang.
Reporter : Desi Aditia Ningrum
![[Kantong suara Capres #1] Di Madura, kartu keluarga miskin dijual aparat desa 100rb](http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2014/12/03/467593/250x125/di-madura-kartu-keluarga-miskin-dijual-aparat-desa-rp-100-ribu.jpg)
Warga cairkan dana PSKS. ©2014
merdeka.com/arie basuki
Merdeka.com - Kartu keluarga miskin pada program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) di Bangkalan, Madura, Jawa Timur dijual Rp 100 ribu. Kartu ini diperjualbelikan oleh aparat desa setempat. Kasus penjualan kartu keluarga miskin itu terjadi di Desa
Mandung, Kecamatan Kokop, Bangkalan berdasarkan laporan warga.
"Kalau kami tidak memberi uang, kartu tidak akan kami dapat," kata warga Desa Mandung, Kamah di Mapolres Bangkalan, Rabu (3/12) siang.
Seperti diberitakan Antara, warga penerima bantuan PSKS ini, datang ke Mapolres Bangkalan guna melaporkan kasus penjualan kartu keluarga miskin itu didampingi aktivis LSM Bangkalan
Corruption Watch, Mathur Huzairi.
"Mereka ini hanya perwakilan dan kartu keluarga miskin di Desa Mandung, Kecamatan Kokop itu kepada semua penerima bantuan," kata Mathur Huzairi.
Warga terpaksa membeli kartu keluarga miskin ini karena mereka diancam tidak akan mendapatkan kartu, apabila tidak menyerahkan uang sebesar Rp 100 ribu.
"Ini kan sama dengan harus membeli," kata Mathur Huzairi.
Bagi warga yang tidak memiliki uang, aparat desa setempat memberikan kebebasan dengan cara membayar setelah pencairan di kantor pos.
Padahal sesuai dengan ketentuan,
pembagian kartu keluarga miskin dalam program simpangan keluarga miskin ini tidak dipungut biaya. (mdk/hhw)
SUMBER
bangkalan lagi, bangkalan lagi..... Bupati nya asusila, ketua DPRD nya ketangkep kasus korupsi di KPK !!
#KMPreeett
Dikutip dari: http://adf.ly/uwuDU


