Sumber : http://jateng.tribunnews.com/2014/12...h-yang-melemah
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA — Ekonom Raden Pardede mengatakan, pelemahan tidak hanya dialami rupiah. Kemarin, rupiah "terperosok" ditutup pada Rp 12.714 per dollar AS atau melorot 1,98 persen dibanding penutupan akhir pekan lalu di posisi Rp 12.467.
Mantan Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) itu mengatakan, meskipun nilai tukar menyentuh Rp 13.000 per dollar AS pun, dia berharap kondisi tersebut tidak menimbulkan kepanikan pasar.
"BI dan OJK tetap harus memperhatikan keadaan-keadaan di pasar. Jangan sampai ada kepanikan. Yakinkan kepada pengusaha, pelaku ekonomi, dengan keadaan ini bukan hanya rupiah yang melemah. Kita jangan panik," kata dia, di Jakarta, Senin (15/12/2014).
Raden memandang, saat ini dia belum melihat ada kepanikan pasar. Sebab, pelemahan tidak hanya dialami rupiah, tetapi juga semua mata uang di dunia terhadap dollar AS. Raden mengaku belum bisa memperkirakan nilai tukar rupiah hingga tutup tahun.(*)
===================================================
ini sebenarnya yang membuat resah para pengusaha adalah media yang menghebohkan masalah melemahnya rupiah. padahal mata uang di seluruh dunia saat ini melemah, karena perekonomian di USA sedang membaik, yang menyebabkan Dollar "pulang kampung" ke asalnya (USA).
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA — Ekonom Raden Pardede mengatakan, pelemahan tidak hanya dialami rupiah. Kemarin, rupiah "terperosok" ditutup pada Rp 12.714 per dollar AS atau melorot 1,98 persen dibanding penutupan akhir pekan lalu di posisi Rp 12.467.
Mantan Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) itu mengatakan, meskipun nilai tukar menyentuh Rp 13.000 per dollar AS pun, dia berharap kondisi tersebut tidak menimbulkan kepanikan pasar.
"BI dan OJK tetap harus memperhatikan keadaan-keadaan di pasar. Jangan sampai ada kepanikan. Yakinkan kepada pengusaha, pelaku ekonomi, dengan keadaan ini bukan hanya rupiah yang melemah. Kita jangan panik," kata dia, di Jakarta, Senin (15/12/2014).
Raden memandang, saat ini dia belum melihat ada kepanikan pasar. Sebab, pelemahan tidak hanya dialami rupiah, tetapi juga semua mata uang di dunia terhadap dollar AS. Raden mengaku belum bisa memperkirakan nilai tukar rupiah hingga tutup tahun.(*)
===================================================
ini sebenarnya yang membuat resah para pengusaha adalah media yang menghebohkan masalah melemahnya rupiah. padahal mata uang di seluruh dunia saat ini melemah, karena perekonomian di USA sedang membaik, yang menyebabkan Dollar "pulang kampung" ke asalnya (USA).
Sebenarnya permasalahan melemahnya mata uang Indonesia dimulai tahun 2013, disaat pembukaan awal tahun di level Rp. 9.600-an per USD, dan tersungkur di level Rp12.200 per USD pada akhir tahun. bukan karena kesalahan pemerintah SBY, namun kembali lagi, semua itu karena membaiknya perekonomian USA.
Saat ini kita harusnya masyarakat Indonesia mendukung tindakan pemerintah yang akan mengurangi Import minyak bumi dan mengundang investor asing utk berinvestasi dalam hal infrastruktur di Indonesia agar kegiatan expor kita semakin meningkat.
ingat, neraca perdagangan sangat mempengaruhi nilai mata uang. neraca perdagangan akan surplus apabila expor lebih besar daripada impor. Dan kalau semua ini terealisasi, maka dampak yang akan dirasakan oleh Indonesia minimal 2 tahun (subjektif saya).
dan saya coba cek nilai tukar Dollar dengan mata uang asing lainnya, dan kenyataannya memang di kisaran Rp. 12,800 - Rp. 12,900.
nih saya coba cantumkan beberapa nilai mata uang asing terhadap dollar :
- 1 Dollar = Rp. 12,880
- 1 Dollar = MYR 3.5 (Malaysia) = Rp. 12,908
- 1 Dollar = SGD 1.31 (Singapore) = Rp. 12,872
- 1 Dollar = THB 33 (Thailand) = Rp. 12,880
- 1 Dollar = VND 21,363 (Vietnam) = Rp. 12,880
- 1 Dollar = CNY 6.2 (China) = Rp. 12,894
jadi memang semua mata uang sedang melemah
Dikutip dari: http://adf.ly/vIJL6


