Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Jangan-jangan FPI Punya Surga Tandingan?

Saturday, December 6, 2014
Jangan-jangan FPI Punya Surga Tandingan?

Hanya karena menolak Ahok, FPI lalu bikin Gubernur oplosan (baca, tandingan). Sebagai bentuk kekecewaan sementara sih boleh-boleh saja. Namun kalau berkelanjutan itu sama saja FPI menganggap mereka mahluk paling benar di bumi Indonesia.

Berhubung habis jum'atan dan belum sempat makan siang, saya ringkas saja kegelisaan ini.

Jika di mata FPI Ahok dianggap kafir, apa menolak konstitusi yang sah tak kalah menyeramkan pada tuduhan yang dimaksud? Silahkan FPI membuka tafsir Qur'an mengenai batasan kafir dan sesat agar tak gampang menjatuhkan vonis. Saya tak ingin menjadikan lapak ini sebagai tempat diskusi atau debat agama kepada siapapun yang merasa setuju dengan gaya dakwah FPI.

Namun saya juga tak ragu menyampaikan pada FPI dan konstituennya bahwa perbedaan kita menyikapi Ahok, termasuk soal kafir atau tidaknya, bukan seperti bolehnya kita berbeda menyikapi masalah lebaran.

Dalam soal hari raya dan puasa, jelas tak ada konstitusi yang mengatur secara rinci dan sifatnya mengikat. Beda dengan sistem ketatanegaraan kita yang sudah dibuat dengan jelas dan tegas. Semaunya diatur secara rinci dan kita semuanya terikat pada itu. Lalu atas dasar apa FPI ingin melepaskan diri dari ikatan tersebut? Atas dasar kebenaran yang diklaim hanya milik sendiri? Atau apa?

Saya khawatir, jika kebenaran hanya milik FPI, maka surga saya dan mereka kemungkinan beda lokasi. Penghuninya mungkin beda. Surga FPI mayoritas mungkin dipenuhi oleh orang-orang berjubah. Surga saya dihuni oleh manusia berkaos oblong gambar KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Ashari atau minoritasnya mengenakan gambar Erwin Alwazir? Wele….

Surga FPI menampung semua orang-orang yang satu tujuan dengannya. Surga saya menampung orang-orang yang juga satu tujuan. Cuma masalahnya, saya dan FPI itu belum di jamin masuk surga. Lha, kalo begitu jalan kisahnya, kenapa kita mesti ngotot mempertandingkan "surga" jenis masing-masing?

Surga ideal versi saya hanya di dapat dengan cara :

1. Bersikap toleran tanpa mempermainkan atau menggadaikan aqidah.

2. Mengawal nilai-nilai kemanusiaan dan melawan siapapun yang menelantarkannya.

3. Memberantas maksiat dengan hikmah, bukan dengan pentungan. Anggap saja itu urusan satpol dan pastinya urusan aparat yang berwenang.

Jalan menuju surga memang berlimpah. Hal di atas hanya belokan kecil dilimpahan jalan tersebut. Nggak tahu "jalan menuju" versi FPI bagaimana. Atau kembali pada judul, jangan-jangan FPI punya surga tandingan sehingga kita tak jumpa di sebuah belokan? Ah, mungkin saya khawatir berlebihan karena merasa tak bisa bersalaman dengan Gubernur tandingan di surga yang sama. Sudah surganya mungkin beda, nerakanya malah juga tak sama.

Ah sudahlah. Anggap saja ini materi Khutbah jum'at online bagi yang butuh. Boleh dibaca kapan saja. Kalau tak berkenan, silahkan bikin khutbah tandingan.

Sumber

Dikutip dari: http://adf.ly/v11zA
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive