Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Insiden Pemukulan Paspampres ke ajudan Kapolda

Friday, December 5, 2014
MERDEKA.COM. Insiden pemukulan terhadap polisi oleh Dangrup A Paspampres, Kol Inf Maruli Simanjuntak dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto. Korban pemukulan adalah Kaur Produk Stafpri Pim Polda Metro, Iptu Reza Fahlevi.

"Itu benar terjadi pemukulan. Saat Presiden Jokowi masuk ruangan akan memberikan arahan kepada kapolda seluruh Indonesia," ujar Rikwanto saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (5/12).

Saat acara Selasa (2/12) lalu, kata Rikwanto, karena presiden akan beri arahan media diminta keluar. Saat itu Reza berada yang duduk di kursi belakang juga diminta meninggalkan ruangan.

"Itu media diminta untuk keluar karena pertemuan tertutup, lalu sespri yang duduk di kursi belakang yang sebelumnya dimaksudkan buat notulen atau jika diperlukan pimpinan ada di sana tapi diminta keluar dan ditanya-tanya," jelasnya.

Seperti diketahui, peristiwa terjadi di Gedung Cendikia, Semarang, Jawa Tengah. Informasi beredar diduga pemukulan terjadi karena Reza masuk ke dalam ruangan dengan tetap membawa senjata. Maruli yang bertugas mengamankan presiden sempat menegur korban, namun tidak diindahkan.

Sumber


Diduga bawa senjata, ajudan Kapolda Metro ditinju Paspampres

Merdeka.com - Sebuah insiden tidak mengenakkan kembali terjadi antara kepolisian dan pasukan pengamanan presiden (paspampres). Seorang perwira menengah di lingkungan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya tiba-tiba dipukul anggota paspampres saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pemaparan di Gedung Cendikia, Semarang, Jawa Tengah.

Dari informasi uang dihimpun merdeka.com, Jumat (5/12), kejadian itu berlangsung pada Selasa (2/12) sekitar pukul 11.00 WIB. Seorang Dangrup A Paspampres, Kol Inf Maruli Simanjuntak tiba-tiba memukul Kaur Produk Stafpri Pim Polda Metro, Iptu Reza Fahlevi.

Diduga, pemukulan terjadi karena Reza masuk ke dalam ruangan dengan tetap membawa senjata. Maruli yang bertugas mengamankan presiden sempat menegur korban, namun tidak diindahkan.

Alhasil, Maruli yang marah karena tegurannya tidak diindahkan korban lantas memukulnya. Rekan korban AKBP Agung Marlianto yang melihat kejadian tersebut juga mendapatkan teguran.

Untuk menyelidiki peristiwa, aparat kepolisian berkoordinasi dengan penyidik Pomdam IV/Diponegoro, saat ini penyelidikan masih dilakukan. Belum ada konfirmasi resmi dari kedua belah pihak mengenai insiden tersebut
sumber
.


Paspamres sudah mengikuti prosedur utk melindungi Presiden karena di dalam ruangan, sudah diperingatkan tidak diperbolehkan membawa senjata. senjata dipergunakan apabila diluar ruangan
ttp polisi tetap membawa senjata.didalam ruangan, ini untuk menghindari teroris menyusup kedlm ruangan dengan menggunakan senjata. seharusnya polisi itu bisa dikriminalisasikan karena menghalangi tugas paspamres dlm menjaga keamanan Presiden..

Dikutip dari: http://adf.ly/uz3OG
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive