Merdeka.com - Muhammad Anas Ali (21), seorang tahanan pencuri mobil (curanmob) kabur dari sel di Mapolsek Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dia melarikan diri diduga memanfaatkan kelengahan petugas Polsek Tembalang, dengan cara menjebol eternit di sel yang dia huni.
Anas merupakan penjual burung di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Dia bersama seorang siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) usia 15 tahun yang diduga adiknya mencuri tiga unit mobil di Kota Semarang dan di Kabupaten Magelang, pada awal Oktober 2014 lalu.
Anas tertangkap justru pada saat mencuri burung cucakrowo di Perumahan Diponegoro, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang pada 11 November 2014 lalu. Setelah tertangkap, Anas dijebloskan ke sel Mapolsek Tembalang guna diperiksa dan menjalani penyelidikan lebih lanjut.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, Anas kabur dari sel pada Kamis (18/12) dan baru diketahui keesokan harinya saat pergantian shift jaga.
Anas merupakan penjual burung di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Dia bersama seorang siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) usia 15 tahun yang diduga adiknya mencuri tiga unit mobil di Kota Semarang dan di Kabupaten Magelang, pada awal Oktober 2014 lalu.
Anas tertangkap justru pada saat mencuri burung cucakrowo di Perumahan Diponegoro, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang pada 11 November 2014 lalu. Setelah tertangkap, Anas dijebloskan ke sel Mapolsek Tembalang guna diperiksa dan menjalani penyelidikan lebih lanjut.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, Anas kabur dari sel pada Kamis (18/12) dan baru diketahui keesokan harinya saat pergantian shift jaga.
"Tetapi kemudian dapat ditangkap pada Jumat (18/12) siang kemarin. Anas ditangkap di Salatiga, saat itu menengok istrinya yang sedang hamil," ujar seorang sumber di Mapolsek Tembalang Sabtu (20/12).
Kapolsek Tembalang AKP Priyo Utomo, saat diminta konfirmasi wartawan melalui telepon, membantah ada tahanannya yang kabur.
Namun, pada Jumat (18/12) sekitar pukul 15.30 WIB, tahanan Anas tiba di Mapolrestabes Semarang. Anas turun dari mobil Kijang Avanza warna hitam H 8979 LS didampingi dua polisi yang memakai kemeja batik.
Saat dibekuk, Anas memakai kaos warna merah muda dan celana kolor warna hitam, kedua tangannya dalam posisi terborgol. Anas kemudian dimasukkan ke sel Mapolrestabes Semarang.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono saat dikonfirmasi wartawan membenarkan larinya tahanan M. Anas Ali tersebut.
Djihartono mengatakan kini Anas sudah kembali berhasil ditangkap dan berada di tahanan Polrestabes Semarang. "Iya, sudah berhasil kami tangkap lagi," kata Djihartono saat dikonfirmasi wartawan di Mapolrestabes Semarang Sabtu (20/12).
Djihartono menambahkan pihaknya akan memeriksa penjaga tahanan apakah ada unsur kelalaian atau tidak untuk menentukan sanksi. "Untuk sanksinya apa, masih kami periksa tentang kelalaiannya," pungkasnya.
Dikutip dari: http://adf.ly/vPGzS


