Surabaya, BeritaPatroli.Com.
Asrama polisi (AsPol) merupakan perumahan tempat tinggal dinas anggota-anggota Angkatan Perang/Polisi, yang tata-tertibnya diatur dan dipertanggung jawabkan kepada seorang Komandan. Tapi ada yang aneh dengan Asrama Polisi yang berada di kawasan ketintang ini, Asrama polisi yang pernah kebakaran media 2013 silam ini sekarang alih fungsi dari fungsinya yang semula.
Asrama Polisi di Jalan Ketintang Baru No. 11 Surabaya ini, diduga disalahgunakan oleh pengurus asrama setempat. Pasalnya, asrama yang seharusnya digunakan sebagai tempat tinggal polisi dibawah kendali komandan kini dikomersilkan sebesar 25 juta per tahunnya untuk usaha warung kopi.
Asrama polisi (AsPol) merupakan perumahan tempat tinggal dinas anggota-anggota Angkatan Perang/Polisi, yang tata-tertibnya diatur dan dipertanggung jawabkan kepada seorang Komandan. Tapi ada yang aneh dengan Asrama Polisi yang berada di kawasan ketintang ini, Asrama polisi yang pernah kebakaran media 2013 silam ini sekarang alih fungsi dari fungsinya yang semula.
Asrama Polisi di Jalan Ketintang Baru No. 11 Surabaya ini, diduga disalahgunakan oleh pengurus asrama setempat. Pasalnya, asrama yang seharusnya digunakan sebagai tempat tinggal polisi dibawah kendali komandan kini dikomersilkan sebesar 25 juta per tahunnya untuk usaha warung kopi.
Ramainya yang datang ke warung kopi tersebut mengakibatkan bahu jalan yang dialih fungsikan menjadi lahan parkir, hal ini tidak mengindahkan aturan yang tidak diperbolehkan berjualan / berdagang / parkir di sekitar asrama. Kondisi semakin diperparah dengan parkiran sembarangan menyebabkan lalu lintas menjadi macet parah, terutama saat jam berangkat kerja. Akibatnya warga dan pengguna jalan mengaku resah setiap kali melintasi jalan tersebut.
Jika terjebak kemacetan, bunyi-bunyi kelakson saling bersahut-sahutan, unsur ketidaksabaran bermunculan. Pengendara sepeda motor mulai melakukan aksinya. Jalan menyelip-nyelip disela-sela mobil. Para pejalan kakipun tidak mau kalah, menyeberang sesuka hatinya.
Sani (32), warga yang tinggal di dekat asrama mengaku merasa resah dengan kondisi seperti ini. Suara yang memekakkan telinga dengan hiruk pikuk bunyi kelakson, ujarnya.
Dikatakan, warga setempat memang belum pernah melaporkan hal ini, dikarenakan masyarakat sekitar sudah menganggap hal tersebut sudah menjadi biasa. (GRG)
Sumber : http://beritapatroli.com/asrama-poli...di-warkop.html
Link:
