Merdeka.com - Seorang ajudan senior kepercayaan Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Israel dan Amerika Serikat memberikan pelatihan militer pada kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS). Tangan kanan Putin ini mencurigai pelatihan ini demi merusak kepentingan Ibu Kota Moskow di Timur Tengah.
Surat kabar Jerusalem Post melaporkan, Senin (8/12), dalam sebuah wawancara Alexander Prokhanov mengatakan ada beberapa agen intelijen Israel Mossad melatih ekstremis di Suriah dan Irak.
"ISIS itu alat Amerika dan dengan pura-pura mengatakan pada bangsa Eropa, jika mereka (Amerika) tak turun tangan dan melakukan intervensi, ISIS bakal membahayakan," ujar Prokhanov.
Serangan itu mulai menyentuh Chechnya dan menyerbu sebuah bangunan di Kota Grozny, bagian selatan Chechnya wilayah Rusia menewaskan 10 polisi. Serangan dari separatis Islam itu telah menganggu otoritas Istana Kremlin selama satu dekade.
Waktu dulu Obama Bin Ladeni dibunuh ane sudah katakan bahwa Amerika akan segera membuat organisasi teroris baru sebagai penggantinya karena Alqaeda sudah saatnya dimatikan dan sudah terlalu banyak tercium siapa di belakangnya.
Sekarang terbukti dengan kemunculan ISIS. Organisasi yang datang entah dari mana tiba-tiba menjadi besar dan menguasai banyak sumber daya minyak dan menyampaikan citra sesuai yang diinginkan Barat.
Sekarang kekuatan ISIS mulai diarahkan untuk menggoyang kekuatan Rusia.
Terkutuk lah Israel dan Amerika dengan segala kelicikan ya.
Link: http://adf.ly/v5DKS