Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Studi: Transgender Dianggap 'Musuh Bersama'

Sunday, September 21, 2014


Penelitian terbaru menyatakan bahwa sebagian orang menganggap transgender, gay, dan lesbian merupakan sesuatu yang pelik. Alih-alih dilihat sebagai identitas gender, ketiga bentuk perilaku seksual tersebut lebih dilihat sebagai "musuh bersama".

Studi ini mencoba untuk melihat bagaimana stereotip terhadap orang-orang transgender. Peserta penelitian ini sebagian besar adalah mahasiswa. Ternyata mereka memandang orang transgender tanpa belas kasihan dan sulit menerima perilaku seks tersebut.

"Menariknya, juga ada yang melihat secara netral," kata pemimpin penelitian Melanie Morrison, pakar psikologi dari University of Saskatchewan, Kanada, seperti dikutip dari Livescience.com, Jumat, 19 September 2014.

Tim peneliti merekrut 16 mahasiswa Kanada dan membaginya dalam tiga kelompok. Setiap kelompok terdiri dari perempuan, laki-laki, dan campuran untuk memetakan pengetahuan dasar dan stereotip terhadap transgender di masyarakat.

Semua peserta memang membuat stereotip transgender perempuan (lahir sebagai laki-laki tetapi menganggap dirinya perempuan), dengan rambut palsu, riasan wajah, dan sepatu hak tinggi. Sedangkan transgender laki-laki (lahir sebagai perempuan tapi menganggap diri laki-laki) distereotipkan laki-laki dengan tubuh tak memiliki daya.

Para responden sepakat mengatakan konsep transgender dapat dimengerti secara personal, tapi mereka telah teracuni apa yang dibentuk media. Bahkan salah seorang peserta menganggap seorang transgender pria tak akan mampu diterima pada bidang pekerjaan konstruksi karena dianggap tak mampu. Mereka juga mengaku masih menganggap transgender pria sebagai seorang perempuan dan sebaliknya.

Selanjutnya para peneliti meminta 274 mahasiswa untuk mengisi survei tentang stereotip transgender laki-laki dan transgender perempuan, serta tanggapan emosi mereka terhadap kedua jenis gender tersebut. Peneliti lalu membandingkan hasil kelompok ini dengan tiga kelompok fokus grup tadi untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas.

Hasilnya, transgender laki-laki dilihat lebih negatif daripada transgender perempuan. "Temuan ini sangat mengejutkan," ujar Morrison. Sebab, hasil penelitian sebelumnya menunjukkan transgender perempuan lebih banyak mendapat cercaan.

Hasil sigi dari Pusat Persamaan Hak Asasi untuk Transgender Amerika Serikat melaporkan 90 persen transgender mengalami pelecehan seksual serta diskriminasi sosial di tempat kerja dan 53 persen di tempat umum.

Tak hanya itu, 19 persen orang transgender diusir dari kediaman mereka karena identitas gender tersebut. Nahasnya, jumlah pengangguran orang transgender dua kali lipat lebih banyak dari pengangguran biasa di Amerika Serikat.

sumber: TEMPO

kalau saya memang ga suka dengan orang2 transgender, apalagi kalau lagi makan tiba2 ada bunyi2 speaker sembreng suaranya dan gede banget volumenya



Dikutip dari: http://adf.ly/sFREK
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive