Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

[Pencitraa lewat Twitter] Ini alasan Twitter hapus #ShameOnYouSBY hilang dari TTWW

Sunday, September 28, 2014
Sebelumnya....
Aneh, #ShameOnYouSBY tiba-tiba hilang dari trending topic dunia

Merdeka.com - Hashtag #ShameOnYouSBY mendadak menghilang dari trending topic worldwide (TTWD). Padahal sebelumnya, hashtag tersebut sempat bertahan menjadi TTWD selama hampir 48 jam.

Hilangnya hashtag tersebut membuat bingung sejumlah pengguna Twitter. Apalagi, #ShameOnYouSBY sempat menembus angka lebih dari 250 ribu cuitan.

"Emang #ShameOnYouSBY dihilangkan?" tulis selebriti Pandji Pragiwaksono, dalam akun Twitter pribadinya, Minggu (28/9).

Sebelumnya, hashtag #ShameOnYouSBY menembus angka lebih dari 250 ribu cuitan sejak Jumat kemarin. #ShameOnYouSBY merupakan respon netizen terhadap hasil sidang Paripurna DPR RI yang mengesahkan UU Pilkada, yang isinya memberi mandat kepada DPRD untuk memilih kepala daerah.

"Pada Sabtu sekitar pukul 17.28 wib jumlah tweets nitizen sudah mencapai 253,079," kata pengamat sosial media Vcomm, Arif Hidayat dalam keterangan pers yang diterima merdeka.com, Sabtu (27/9).

sumber


Setelah 48 Jam
Ini alasan Twitter hapus #ShameOnYouSBY hilang dari TTWW

Setelah nyaris 48 jam berteger di 10 besar trending topic world wide, hashtag #ShameOnYouSBY tiba-tiba menghilang dari jagat Twitter. Hashtag tersebut kemudian tergantikan oleh #ShameByYou yang juga menyiratkan kekecewaan pengguna Twitter atas sikap Demokrat atas lolosnya RUU Pilkada.

Diduga, Twitter berada dibalik terhapusnya hashtag tersebut. Apalagi, sebelum menghilang hashtag ini telah mencapai lebih dari 250 ribu kicauan pada pukul 22.00 WIB.

Dikutip dari The Next Web, Minggu (28/9), Twitter menyatakan dapat menghapus atau mempertahankan suatu konten di situs mereka. Hal itu dilakukan jika ada permintaan khusus dari pemerintah suatu negara.

"Jika kami menerima permintaan dari entitas yang berwenang, dimungkinkan untuk menghapus atau menahan akses terhadap konten tertentu di suatu negara kapan saja."

The Next Web menyebutkan, Twitter tidak akan menerapkan sistem sensor otomatis. Tapi praktik tersebut bisa dilaksanakan jika ada permintaan resmi dari pihak yang berwenang.

Kondisi itu telah tertulis dalam kebijakan Twitter dalam situs mereka. Jika pemerintah atau lembaga negara tertentu mengajukan keberatan terhadap kicauan, konten atau akun tertentu, bila dianggap memenuhi aturan maka pengelola akan menghapus, meredam atau menahan akses terhadap konten tersebut.

Kondisi ini bisa saja mereka lakukan terhadap hashtag #ShameOnYouSBY. Dalam hal ini, Twitter bisa saja berdalih tidak menyensor #ShameOnYouSBY, tapi atas permintaan pemerintah Indonesia hashtag dihilangkan dari trending topics global.
sumber

Ternyata untuk,...Selamatkan citra SBY.....

Dikutip dari: http://adf.ly/sPTgi
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive