Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Sang Penyebar Isu Penculikan Anak Itu Akhirnya Tertangkap, Ini Orangnya

Sunday, September 28, 2014
Bisnis.com, JOMBANG—Petugas Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur, menahan seseorang yang memanfaatkan jejaring sosial "facebook" dan pesan singkat di telepon seluler menyebarkan isu mengenai penculikan anak.

"Ia ikut menyebarkan lewat 'facebook', bahkan ia juga meyakinkan jika pesan itu benar," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Jombang AKP Lely Bahtiar di Jombang, Sabtu (27/9/2014).

Ia mengatakan, pelaku yang ditahan itu adalah WA (20), warga Desa Plandi, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Ia dibawa dari rumahnya oleh petugas, setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan.

Saat dibawa pun, ia juga tidak melawan. Yang bersangkutan juga harus menginap di tahanan Mapolres Jombang, untuk keperluan penyelidikan.

Namun, AKP Lely mengatakan, proses penyelidikan sampai saat ini masih belum selesai, sehingga motif utama mengapa yang bersangkutan menyebarkan pesan tentang penculikan dan pembunuhan itu belum terungkap.

"Masih dalam penyelidikan untuk motif utamanya," katanya.

Lely menegaskan bahwa pesan singkat yang beredar di jejaring sosial, baik lewat "facebook", pesan singkat di telepon seluler, ataupun lewat media lainnya adalah tidak benar. Sampai saat ini, polisi juga belum menerima laporan pasti tentang kejadian itu, bahkan dari polsek setempat pun menyatakan nihil laporan.

Polisi, lanjut dia, juga intensif "jemput bola" melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait dengan isu penculikan itu. Polisi menegaskan dan memberikan informasi jika laporan itu tidak benar.

"Kami lakukan penyuluhan, sosialisasi baik di sekolah langsung ataupun lewat radio. Isu penculikan itu tidak benar, dan kami harap masyarakat tidak percaya," ujar AKP Lely.

Isu serupa tentang penculikan anak juga terjadi di Kota Kediri. Pesan penculikan anak itu menyebar dengan cepat, terutama lewat telepon seluler yang ada fasilitas BBM lewat "broadcast". Bukan hanya pesan mewaspadai penculikan, tapi juga penemuan mayat anak. Bahkan, isi dari pesan itu juga meminta agar mewaspadai pedagang keliling yang asing di kampung-kampung, pengamen, badut, serta pengendara mobil yang tidak dikenal.

"Untuk semua orang tua agar menjaga anak dan mereka bisa aman, serta tidak menjadi korban penculikan anak," kata Kepala Polres Kediri Kota AKBP Budi Herdi Susianto.

Kapolres juga menyebut, di wilayah hukum Polres Kediri Kota belum ada laporan terkait dengan penculikan anak. Ia meminta, agar orang tua juga konfirmasi ke polisi terkait dengan berbagai isu penculikan anak, demi mencegah hal yang tidak diinginkan.

"Kami minta agar penerima konfirmasi, karena tidak semua BC itu benar," ujar Kapolres.

Ia juga meminta kepada pengirim "BC" menghentikan perbuatannya, karena hanya membuat resah masyarakat. Aktivitas masyarakat menjadi tidak nyaman, dan para orang tua pun juga tidak leluasa untuk bekerja dengan isu tersebut.

 

Sumber : Antara
Editor : Wahyu Darmawan

http://surabaya.bisnis.com/m/read/20...p-ini-orangnya

bikin ortu pada was was dan takut aja isu penculikan ini di sekitaran jatim

Dikutip dari: http://adf.ly/sPTgu
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive