Rektor UGM: Indonesia Siaga Bencana Korupsi

Yogyakarta - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwikorita Karnawati menilai berlarutnya konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian Republik Indonesia menyebabkan kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia mirip dengan status siaga bencana.
Dalam bencana gunung api dikenal empat status potensi bencana, yakni normal, waspada, siaga, dan awas. Ia mengatakan ihwal ini di depan puluhan akademikus lintas kampus yang berkumpul di Gedung Pusat UGM, Yogyakarta, Ahad, 1 Februari 2015.
Yogyakarta - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwikorita Karnawati menilai berlarutnya konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian Republik Indonesia menyebabkan kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia mirip dengan status siaga bencana.
Dalam bencana gunung api dikenal empat status potensi bencana, yakni normal, waspada, siaga, dan awas. Ia mengatakan ihwal ini di depan puluhan akademikus lintas kampus yang berkumpul di Gedung Pusat UGM, Yogyakarta, Ahad, 1 Februari 2015.
Mereka membahas lambatnya penuntasan konflik Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Kepolisian Republik Indonesia. Setelah berdiskusi, mereka menggelar aksi bersama di depan Gedung Pusat UGM.
Selain diikuti puluhan akademikus, forum itu juga dihadiri dua anggota Tim 9, yakni Buya Syafii Maarif dan Hikmahanto Juwana (baca:Sindiran Pedas Tim 9 Jokowi buat Budi Gunawan). Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Indonesia Edi Suwandi Hamid dan Sekretaris Jendral Forum Rektor Indonesia Widodo Muktiyo juga datang.
Menurut Dwikorita, pertikaian dua lembaga penegak hukum ini menyebabkan masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia mendekati kondisi bahaya. Karena itulah kampusnya sudah tiga kali menggalang pernyataan sikap komunitas akademikus dalam sepekan terakhir.
SUMBER...........
Kayanya bukan cuma sekedar siaga tapi juga mulai menabuh genderang perang terhadap pejabat yang terlibat korupsi!!!!!!
Link:


