BIJAK ONLINE (Padang)-Sebagai salah seorang penggemar batu akiak, di Kota Padang, Sumatera Barat, Fratello Andaleh yang akrab dipanggil buyung menyebutkan, orang yang tidak punya batu akik dijari tangannya sama dengan baruak atau monyet.
"Om Jer, urang yang indak pakai batu akiak di jari tangannyo samo jo baruak," guyon Fratelo Andaleh alias Buyung kepada wartawan senior Kota Padang Jhon Edwar Rhony, di Porko Bara Online Media, Jumat, 27 Februari 2015.
Menurut Buyung Fratelo, sepengetahuannya hingga kini, belum ada satu pun monyet yang pakai batu akiak. "Kalau indak picayo pailah (pergi, red) ke Pariaman yang memperkerjakan baruak (monyet) untuk mengambil buah kelapa dan caliak jari tangannya, pasti indak adoh batu akiak doh," kata anak baru gede yang kini jadi pemancing maniak.
Kemudian, kata Buyung Fratelo, bagi orang yang tak memakai batu akiak dijaritanganya, ada juga guyonnyo, yaitu urang tu bilo meletakan kedua tangannya di atas meja, samahalnya dengan meletakan kedua kakinya di atas meja. "Urang tu dianggap indak bataratik," kata Buyung sembari menambahkan, hingga kini belum ada trendnya orang memakai batu akik di jari kakinya.
Sementara Jhon Edwar Rony yang akrab dipanggil JER, tak hanya tertawa menanggapi komentar Buyung Fratelo, tetapi juga menawar batu akik yang ada dijari tangannya. "Batu akiak di jari tangan buyung tu bara ka dijua tu, bialah om beli," kata redaktur pelaksana Harian Metro Andalas terbitan Padang itu.
'Kalau lai cocok haragonyo, bulilah om, tapi batu akiak ko maa lo cocok dijari tangan Om Jer," kata Buyung semberi membuka batu akik dijari tangannya.
Sedangkan Nofriyanto Lublin yang kebetulan berada diposko Bara Online Media, hanya tertawa cengesan. Soalnya, Nofriyanto Lublin tak punya batu akiak dijari tangannya. "Komentar Buyung kareh bana mah," kata putra Kuranji yang tak hobi berbatu akiak.
Kemudian, Nofriyanto Lublin yang arab dipanggil Noa, meminjam batu akiak yang ada di jaritangan Buyung Fratelo. "Untuk om Noa saelah batu akiak Buyung ko baa nyoh," ujar alumni IAIN Imam Bonjol Padang ini.
Spontan Buyung Andaleh menjawab;"Bacaro nyoh om," katanya.
"Bacaro baa makasuik Buyung ko," kata Noa.
"Kalau om lai bakepeng Rp 500 ribu, abiaklah batu akiak tu," jawab Buyung lagi.
"Kalau sabanyak tu, bialah om indak babatu akiak," kata Noa sembari mengembalikan batu akiak milik Buyung Andaleh.
"Tasarah dek om saelah. Tapi lai indak malu om, dikecekan samo jo baruak," kata Buyung Andaleh
tertawa terkekeh bersama Jhon Edwar Rhony. (PRB)
sumber
Link: http://adf.ly/14wgXU
