Anggota Tim 9, Imam Prasodjo, menilai pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bakal menimbulkan ketegangan baru. "Aku enggak ngerti apa maknanya main matanya Pak Jokowi dengan Prabowo. Itu juga menimbulkan ketegangan baru," kata Imam di Balai Kota, Kamis, 5 Februari 2015.
Akibat pertemuan tersebut, menurut Imam, ada kemungkinan terjadi perombakan di jajaran Kabinet Kerja Jokowi. "Sangat mungkin ada reshuffle," ujarnya. Tapi, ia berharap Jokowi tidak merombak kabinetnya yang baru berumur sekitar tiga bulan. "Kita pengin pemerintahan yang stabil, jangan gonta-ganti terlalu cepat."
Jokowi bertemu dengan Prabowo di tengah memanasnya hubungan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI. Konflik ini bermula dari penetapan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka kasus gratifikasi oleh KPK. Tak lama kemudian, salah satu pimpinan KPK, Bambang Widjojanto, ditetapkan sebagai tersangka kasus sengketa hasil pemilihan kepala daerah Kotawaringin Barat.
Imam memahami keengganan Budi mundur sebagai calon Kapolri. "Kalau mundur, dia langsung jadi tersangka. Makanya dia all-out. Pakai jurus apa pun," kata Imam. Menurut dia, jika jalan tengah masalah ini adalah Budi mundur tapi status tersangka dicopot, itu sangat muskil. "Oke, semua kita akhiri, tapi status tersangka dicopot. Wajar saja. Tapi, problemnya, apa bisa?"
Ia berharap perseteruan dua lembaga penegak hukum itu segera berakhir. Ia menilai banyak hal yang bisa dikerjakan selain mengurusi persoalan tersebut. Imam juga berharap Jokowi segera mengambil sikap. "Mudah-mudahan Pak Jokowi tidak kelamaan membiarkan situasi terombang-ambing seperti ini. Karena yang dirugikan Pak Jokowi."
Sumber
====================================
Apakah Fadli Zon akan masuk dalam Kabinet Jokowi ???
Link: http://adf.ly/yyH37