Maulid, Harga Pangan di Sumenep Melonjak

Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupten Sumenep, Jawa Timur, melonjak tajam sepekan terakhir ini. Di Pasar Senenan, Kecamatan Ganding misalnya kenaikan terjadi hampir pada semua bahan makanan seperti beras, telur, bawang, minyak goreng curah, cabai, tomat, serta buah-buahan. "Naik rata-rata Rp 1 hingga 3 ribu," kata Fatimiyah, seorang pedagang di Pasar Senenan, Kamis, 25 Desember 2014.
Harga beras lokal, kata dia, naik dari Rp 7 ribu menjadi Rp 8 ribu per kilogram. Beras merk Ikan Paus naik dari Rp 8500 menjadi Rp 10 ribu per kilogram. Harga cabai rawit juga kembali naik dari Rp 60 ribu menjadi Rp 65 ribu per kilogram. "Telur juga naik, dari Rp 17 ribu menjadi Rp 19 ribu per kilogram," ujar Fatim.

Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupten Sumenep, Jawa Timur, melonjak tajam sepekan terakhir ini. Di Pasar Senenan, Kecamatan Ganding misalnya kenaikan terjadi hampir pada semua bahan makanan seperti beras, telur, bawang, minyak goreng curah, cabai, tomat, serta buah-buahan. "Naik rata-rata Rp 1 hingga 3 ribu," kata Fatimiyah, seorang pedagang di Pasar Senenan, Kamis, 25 Desember 2014.
Harga beras lokal, kata dia, naik dari Rp 7 ribu menjadi Rp 8 ribu per kilogram. Beras merk Ikan Paus naik dari Rp 8500 menjadi Rp 10 ribu per kilogram. Harga cabai rawit juga kembali naik dari Rp 60 ribu menjadi Rp 65 ribu per kilogram. "Telur juga naik, dari Rp 17 ribu menjadi Rp 19 ribu per kilogram," ujar Fatim.
Menurut dia, kenaikan harga bahan pangan itu bukan akibat turunnya produksi masing-masing komoditi atau karena menjelang tahun baru 2015. Tetapi karena akhir Desember ini bertepatan dengan Robiul Awal dalam kalender Hijriyah. Bulan ini, kata Fatim, identik dengan perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW. "Pada bulan-bulan ini, warga banyak merayakan kelahiran Nabi Muhammad."
Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Sumenep Henny Yulianto membenarkan kenaikan harga pangan itu. Di Pasar Anom Kota Sumenep, kata dia, kenaikan rata-rata Rp 2 hingga Rp 5 ribu. Beras merk Ikan Paus ukuran 25 kilogram naik dari Rp 235 ribu menjadi Rp 240 ribu. Harga tepung merk segitiga biru naik dari Rp 7500 menjadi Rp 8000 per kilogram. Cabai rawit naik dari Rp 60 ribu menjadi Rp 65 ribu per kilogram. Cabai merah juga naik dari Rp 70 ribu menjadi Rp 75 ribu per kilogram. "Khusus cabai penyebabnya karena ada gagal panen cabai akibat hama penyakit kuning."
Sedangkan daging terpantau stabil. Harganya Rp 26 ribu per kilogram untuk harga daging ayam dan Rp 110 ribu untukk aging sapi. "Kenaikan ini rutin terjadi tiap jelang tahun baru dan akan stabil setelah tahun baru," Kata Henny.
Kenaikan harga sembako ini dikeluhkan warga karena mereka harus menunda merayakan Maulud akhir Robiul Awal. "Biasanya pada akhir bulan Maulid, harga sembako mulai turun," kata Entun, warga Desa Parebbe'en, Kecamatan Ganding. "Kenaikan harga sekarang ini sangat memberatkan," ujar ibu dua anak itu.
SUMBER (www.tempo.co)
Dikutip dari: http://adf.ly/vXxUI


