Quote: Wanita Ini Teror Tetangga Demi Rumah Impian
Memiliki tetangga baik tentu menyenangkan. Namun, apa jadinya bila anda memiliki tetangga yang secara diam-diam menjual rumah anda, mengirimi barang-barang aneh, hingga mendaftarkan diri anda ke situs seks online? Tentu ini merupakan mimpi buruk. Ya, mimpi buruk yang menjadi kenyataan karena serangkaian kejadian-kejadian tersebut dialami oleh sepasang suami istri di California, Amerika Serikat.
Bermula dari sepasang suami istri --yang menolak disebutkan didentitasnya-- menempati sebuah rumah di Carmel Valley pada September 2011. Semenjak menempati rumah di sana, serangkaian kejadian aneh mereka alami. Misalnya, mereka mendapati rumah mereka tiba-tiba berstatus 'dijual' pada sebuah situs jual beli online. Mereka juga kerap menerima kiriman barang-barang aneh, berupa buku, majalah, hingga sampah. Malah pernah seorang pria datang berkunjung ke rumah mereka dan bermaksud untuk menemui sang istri untuk pertemuan seks. Pria yang teridentifikasi berinisial JM ini mengaku berkenalan dengan sang istri pada sebuah situs seks online.
Tidak hanya sang istri, sang suami pun turut mengalami kejadian yang tidak biasa. Suatu hari, ia menerima sebuah telepon dari istri tetangganya. Istri tetangganya tersebut mengaku telah menerima kiriman kartu valentine darinya dan bermaksud mengucapkan terima kasih. Sang suami pun bingung.
"Ia menelpon saya dan mengucapkan terima kasih atas kartu valentine yang saya kirimkan untuknya. Saya bingung, tidak tahu dan tidak mengerti apa yang ia bicarakan. Ia pun mengundang saya ke rumahnya dan menunjukkan kartu itu. Saya lihat kartu itu. Disana tertulis, 'Selalu memikirkanmu. Dengan cinta, JR'. Saya benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi. Di amplop dengan jelas tertera nama pengirim kartu itu adalah nama saya dan nama yang dituju adalah nama istri tetangga saya.", kata sang suami.
Pasangan suami istri ini juga menyadari keanehan lainnya, tepatnya saat natal pada Desember 2011. Kiriman-kiriman seperti kartu dan kado natal sama sekali tidak mereka terima. Mereka pun iseng menyelidiki. Diketahui, rupanya ada seseorang yang dengan sengaja menahan atau menunda kiriman-kiriman yang ditujukan ke alamat rumah mereka. Dalam melakukan aksi tersebut, pelaku menggunakan nama sang istri.
Menyadari ada ketidakberesan, pasangan suami istri ini pun memutuskan untuk melanjutkan penyelidikan. Kecurigaan mereka mengarah kepada oarng-orang di sekitar mereka, termasuk seorang wanita bernama Kathy Rowe, tetangga mereka di Carmel Valley. Rowe turut dicurigai karena ia diketahui pernah beberapa kali menawar untuk membeli rumah mereka.
Tak seberapa lama, Rowe akhirnya mengakui bahwa kengerian-kengerian yang dialami oleh pasangan suami istri tersebut adalah ulahnya. Dan pengakuannya sungguh mengerikan.
Menurut Rowe, ia sengaja mengirimi barang-barang aneh ke rumah pasangan suami istri tersebut. Ia mengirimkan sebuah kartu valentine atas nama sang suami ke istri seorang tetangga, mencuri foto sang istri dari sosial media yang kemudian ia pasang untuk foto profil akun di sebuah situs seks online. Di profilnya tertulis, 'Siap menghibur siapa saja yang membutuhkan, saat suamiku tak dirumah', dan kalimat-kalimat tidak pantas lainnya. Rowe jugalah yang mengendalikan akun ini, termasuk yang mengundang para pria iseng untuk datang berkunjung ke rumah suami istri itu.
Kathy Rowe akhirnya ditahan pada Oktober 2012. Ia didakwa telah melakukan pelecehan, pencemaran nama baik, dan pencurian identitas orang lain, terlebih kemudian identitas itu ia gunakan untuk melakukan hal yang tidak menyenangkan.
Rowe mengakui bahwa ia sangat ingin memiliki rumah yang ditempati oleh pasangan suami istri tersebut. Menurutnya, rumah tersebut sangat sempurna, bahkan ia menyebutnya sebagai rumah impian. Menurut Rowe, rumah satu lantai yang dilengkapi dengan sebuah kolam renang dan taman itu, merupakan tipe rumah yang ideal dengan kondisi keluarganya, dimana ia harus mengurus putrinya yang berkebutuhan khusus serta suaminya yang kini dalam masa penyembuhan sakit jantung. Ia begitu kesal dan sakit hati saat mengetahui bukan dirinya yang mendapatkan rumah tersebut. Karena itulah Rowe tega melakukan serangkaian teror kepada penghuni rumah itu.
Kepolisian yang menangani kasusnya mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Rowe adalah lelucon yang tidak dapat dibenarkan. Meski demikian, Rowe pernah menyatakan bahwa ia tidak tahu dan tidak merasa jika perbuatan-perbuatannya itu telah mengganggu bahkan menakuti orang lain.
SUMBER
Memiliki tetangga baik tentu menyenangkan. Namun, apa jadinya bila anda memiliki tetangga yang secara diam-diam menjual rumah anda, mengirimi barang-barang aneh, hingga mendaftarkan diri anda ke situs seks online? Tentu ini merupakan mimpi buruk. Ya, mimpi buruk yang menjadi kenyataan karena serangkaian kejadian-kejadian tersebut dialami oleh sepasang suami istri di California, Amerika Serikat.
Bermula dari sepasang suami istri --yang menolak disebutkan didentitasnya-- menempati sebuah rumah di Carmel Valley pada September 2011. Semenjak menempati rumah di sana, serangkaian kejadian aneh mereka alami. Misalnya, mereka mendapati rumah mereka tiba-tiba berstatus 'dijual' pada sebuah situs jual beli online. Mereka juga kerap menerima kiriman barang-barang aneh, berupa buku, majalah, hingga sampah. Malah pernah seorang pria datang berkunjung ke rumah mereka dan bermaksud untuk menemui sang istri untuk pertemuan seks. Pria yang teridentifikasi berinisial JM ini mengaku berkenalan dengan sang istri pada sebuah situs seks online.
Tidak hanya sang istri, sang suami pun turut mengalami kejadian yang tidak biasa. Suatu hari, ia menerima sebuah telepon dari istri tetangganya. Istri tetangganya tersebut mengaku telah menerima kiriman kartu valentine darinya dan bermaksud mengucapkan terima kasih. Sang suami pun bingung.
"Ia menelpon saya dan mengucapkan terima kasih atas kartu valentine yang saya kirimkan untuknya. Saya bingung, tidak tahu dan tidak mengerti apa yang ia bicarakan. Ia pun mengundang saya ke rumahnya dan menunjukkan kartu itu. Saya lihat kartu itu. Disana tertulis, 'Selalu memikirkanmu. Dengan cinta, JR'. Saya benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi. Di amplop dengan jelas tertera nama pengirim kartu itu adalah nama saya dan nama yang dituju adalah nama istri tetangga saya.", kata sang suami.
Pasangan suami istri ini juga menyadari keanehan lainnya, tepatnya saat natal pada Desember 2011. Kiriman-kiriman seperti kartu dan kado natal sama sekali tidak mereka terima. Mereka pun iseng menyelidiki. Diketahui, rupanya ada seseorang yang dengan sengaja menahan atau menunda kiriman-kiriman yang ditujukan ke alamat rumah mereka. Dalam melakukan aksi tersebut, pelaku menggunakan nama sang istri.
Menyadari ada ketidakberesan, pasangan suami istri ini pun memutuskan untuk melanjutkan penyelidikan. Kecurigaan mereka mengarah kepada oarng-orang di sekitar mereka, termasuk seorang wanita bernama Kathy Rowe, tetangga mereka di Carmel Valley. Rowe turut dicurigai karena ia diketahui pernah beberapa kali menawar untuk membeli rumah mereka.
Tak seberapa lama, Rowe akhirnya mengakui bahwa kengerian-kengerian yang dialami oleh pasangan suami istri tersebut adalah ulahnya. Dan pengakuannya sungguh mengerikan.
Menurut Rowe, ia sengaja mengirimi barang-barang aneh ke rumah pasangan suami istri tersebut. Ia mengirimkan sebuah kartu valentine atas nama sang suami ke istri seorang tetangga, mencuri foto sang istri dari sosial media yang kemudian ia pasang untuk foto profil akun di sebuah situs seks online. Di profilnya tertulis, 'Siap menghibur siapa saja yang membutuhkan, saat suamiku tak dirumah', dan kalimat-kalimat tidak pantas lainnya. Rowe jugalah yang mengendalikan akun ini, termasuk yang mengundang para pria iseng untuk datang berkunjung ke rumah suami istri itu.
Kathy Rowe akhirnya ditahan pada Oktober 2012. Ia didakwa telah melakukan pelecehan, pencemaran nama baik, dan pencurian identitas orang lain, terlebih kemudian identitas itu ia gunakan untuk melakukan hal yang tidak menyenangkan.
Rowe mengakui bahwa ia sangat ingin memiliki rumah yang ditempati oleh pasangan suami istri tersebut. Menurutnya, rumah tersebut sangat sempurna, bahkan ia menyebutnya sebagai rumah impian. Menurut Rowe, rumah satu lantai yang dilengkapi dengan sebuah kolam renang dan taman itu, merupakan tipe rumah yang ideal dengan kondisi keluarganya, dimana ia harus mengurus putrinya yang berkebutuhan khusus serta suaminya yang kini dalam masa penyembuhan sakit jantung. Ia begitu kesal dan sakit hati saat mengetahui bukan dirinya yang mendapatkan rumah tersebut. Karena itulah Rowe tega melakukan serangkaian teror kepada penghuni rumah itu.
Kepolisian yang menangani kasusnya mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Rowe adalah lelucon yang tidak dapat dibenarkan. Meski demikian, Rowe pernah menyatakan bahwa ia tidak tahu dan tidak merasa jika perbuatan-perbuatannya itu telah mengganggu bahkan menakuti orang lain.
SUMBER
tanggapannya agan dan mbaknya gimana nih ?
waduh gila juga ya tapi kan setidaknya di atidak perlu sampai elakukan teror kaya begitu
Link: http://adf.ly/s0zSf