
Kusmindar menuturkan aksi pencurian bersejatakan bom ikan yang akhir-akhir ini marak di Lumajang diduga dilakukan oleh orang yang sama. Namun Kusmindar belum bersedia menyebutkan ciri-ciri pelaku.
Berdasarkan informasi yang diperoleh polisi, bom-bom ikan yang digunakan oleh para pelaku pencurian ini diperoleh dari Pasuruan dan Jember. Bom ikan alias bondet, menurut Kusmindar, didapat pelaku dengan cara membeli seharga Rp 25 ribu per buah.
Dalam sepekan terakhir, terjadi aksi teror bom ikan di Kecamatan Kedungjajang dan Tempeh. Satu korban meninggal dunia di Kedungjajang adalah seorang petani. Separuh kepalanya hancur karena dilempar bondet.
Adapun dua korban di Tempeh yang terluka karena dilempar bondet juga seorang petani bernama Azwar. Terkait dengan kasus tersebut, Kepala Kepolisian Sektor Tempeh Ajun Komisaris Eko Hari S. mengatakan pelaku sudah mengincar rumah Azwar beberapa hari sebelumnya.
"Hal ini berdasarkan keterangan tetangga korban," ujar Eko. Setelah dicocokkan dengan data di Polres Lumajang, pelakunya berhasil diidentifikasi. "Pelakunya dari daerah utara."
SUMBER
Dikutip dari: http://adf.ly/rfe7o


