Prahara
yang menimpa biduk Partai
Persatuan Pembangunan
(PPP) belum mereda. Perang urat saraf dan saling pecat
masih mewarnai partai
berlambang kabah tersebut. Setelah Suryadharma Ali (SDA) sebagai ketua umum dipecat oleh
kader-kader PPP, kini giliran SDA
yang melakukan pemecatan
terhadap beberapa kader yang
yang memecat dirinya seperti, Romahurmuziy, Emron Pangkapi, dan Suharso.
Menanggapi hal tersebut,
Wasekjen DPP PPP Isa Muhsin
mengatakan bahwa pemecatan
oleh SDA terhadap empat kader
partai tersebut tidak sah. Menurut Muhsin, SDA sudah
dipecat terlebih dahulu melalui
rapat DPP, DPW dan DPC.
"Ya kan SDA udah dipecat duluan,
jadi bagaimana mau pecat wong
udah dipecat duluan. Jadi nggak sah," kata Muhsin saat
dikonfirmasi melalui telepon,
Sabtu, (13/9).
Lebih jauh menurut Muhsin
kondisi PPP yang tercerai berai
saat ini disebabkan karena ketua umum partai Suryadharma Ali
(SDA) menjadi tersangka. Sejak
saat itu menurutnya Trust
masyarakat terhadap partai
menurun.
"Selama SDA menjadi tersangka trust PPP sudah turun, makanya
kalau partai nggak segera
benahi orang-orang itu, akan
tambah turun" katanya.
Muhsin menegaskan bahwa
semua kader partai tidak menghendaki SDA sebagai ketua
karena menyandang status
tersangka. Hal ini menurutnya
juga akan menjadi acuan ke
depannya.
"Jadi nanti orang-orang itu juga kalau ada orang tersangka
seperti SDA ya harus berhenti,
siapapun juga. Dan orang PPP
juga sudah nggak mau lagi
dipimpin oleh SDA karena ada
masalah hukum, oleh karena itu partai semua tidak sependapat
kalau beliau masih menjadi ketua
umum," tegasnya
Sumber
Link: http://adf.ly/s1LU0