
"Jika dalam tenggat itu kerjanya buruk, ya saya copot," ujar Jokowi di Balai Kota, Senin, 1 September 2014. "Setiap tahun, kami ada targetnya. Kalau tidak tercapai, masak harus diteruskan."
Jokowi mengaku tidak segan mengganti seseorang yang menjabat menteri dengan orang yang bukan dari partai pengusungnya. Meski, dalam etika politik, apabila ada yang dicopot, penggantinya harus dari partai yang sama. "Bisa jadi nanti seperti itu," ujarnya.
Jokowi juga mengatakan, sebagai presiden, dia diberikan hak prerogatif. Termasuk memilih dan mencopot seseorang dari jabatan menteri jika kinerjanya buruk.
SUMBER
Dikutip dari: http://adf.ly/rfe59


