Quote:
Tak biasanya warga Kampung Cimuncang, Sukamulya, Bangunsari, Kota Tasikmalaya keluar di pagi buta, pada Minggu (14/9). Padahal adzan Subuh masih lama karena jarum jam masih menunjukkan pukul 03.00. Rupanya warga terganggu dengan suara mendesah-desah yang berasal dari kamar kontrakan warga.
Ternyata benar, suara "panas" itu berasal dari pasangan mesum yang sedang asyik bercinta di dalam kontrakan. Warga yang geram pun menggerebek pasangan mesum itu, yakni San, 58, dan Nur, 30.
Diam-diam, warga yang geram menyiram pasangan itu dengan air hingga keduanya basah kuyub. Tak sampai di situ, warga lantas mengaraknya San dan Nur keliling kampung. Belum puas, warga pun menggiring San yang sudah berstatus kakek kembali ke kontrakannya untuk mengemasi barang-barangnya. Pagi itu juga warga mengusir San.
"Warga marah karena San yang sebenarnya warga Slopa (Tasikmalaya) sering membawa perempuan ke kamar kontrakannya," kata Ketua RW setempat Dini Wardani seperti dilansir Lampu Hijau.
Sebenarnya, sebelum penggerebekan itu, pemuda desa setempat melakukan pengintaian terhadap San. Ternyata dugaan itu benar. Pada malam harinya, San memasukkan perempuan. Nah, setelah dua jam, terdengarlah suara rintihan dan desahan dari dalam kamar San.
Warga pun mengamuk dan menggedor pintu kamar San. "Kami berbuat tegas kepada pelaku mesum. Biarlah mereka tidak mengontrak lagi di kampung ini," kata Dini.
SUMBER
Tak biasanya warga Kampung Cimuncang, Sukamulya, Bangunsari, Kota Tasikmalaya keluar di pagi buta, pada Minggu (14/9). Padahal adzan Subuh masih lama karena jarum jam masih menunjukkan pukul 03.00. Rupanya warga terganggu dengan suara mendesah-desah yang berasal dari kamar kontrakan warga.
Ternyata benar, suara "panas" itu berasal dari pasangan mesum yang sedang asyik bercinta di dalam kontrakan. Warga yang geram pun menggerebek pasangan mesum itu, yakni San, 58, dan Nur, 30.
Diam-diam, warga yang geram menyiram pasangan itu dengan air hingga keduanya basah kuyub. Tak sampai di situ, warga lantas mengaraknya San dan Nur keliling kampung. Belum puas, warga pun menggiring San yang sudah berstatus kakek kembali ke kontrakannya untuk mengemasi barang-barangnya. Pagi itu juga warga mengusir San.
"Warga marah karena San yang sebenarnya warga Slopa (Tasikmalaya) sering membawa perempuan ke kamar kontrakannya," kata Ketua RW setempat Dini Wardani seperti dilansir Lampu Hijau.
Sebenarnya, sebelum penggerebekan itu, pemuda desa setempat melakukan pengintaian terhadap San. Ternyata dugaan itu benar. Pada malam harinya, San memasukkan perempuan. Nah, setelah dua jam, terdengarlah suara rintihan dan desahan dari dalam kamar San.
Warga pun mengamuk dan menggedor pintu kamar San. "Kami berbuat tegas kepada pelaku mesum. Biarlah mereka tidak mengontrak lagi di kampung ini," kata Dini.
SUMBER
Kakek Mesum
Link: http://adf.ly/s4ROW