SITUS BERITA TERBARU

Kabut Asap Mulai Selimuti Sumatera Barat

Wednesday, September 17, 2014
Kabut Asap Mulai Selimuti Sumatera Barat



Quote: Beberapa kabupaten/kota di Sumatera Barat mulai diselimuti kabut asap. Diduga asap berasal dari Sumatera Selatan dan Jambi.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Padang Budi Samiaji menyebutkan, dari gambaran satelit arah angin dari selatan barat daya menuju utara. Artinya, dari arah Sumatera Selatan menuju Sumatera Barat. "Pantauan lintasan asap dari selatan bergerak ke wilayah ini," ujarnya, Rabu, 17 September 2014.

Kata Budi, pantauan di Bukittinggi, PM10, 111 mikrogram per meter kubik. Artinya, kualitas udara sedang. Sebab, kualitas udara sehat berada di 0 hingga 50 mikrogram per meter kubik. Namun, di Bandar Internasional Minangkabau jarak pandang masih normal, yaitu 7.000 meter. "Idealnya 10 ribu meter," ujarnya.

Di Kabupaten Sijunjung, kabut asap mulai menyelimuti. Kepala BPBD Sijunjung Hardiwan mengatakan jarak pandang di empat kecamatan mencapai 500 meter hingga seribu meter. "Kemungkinan kiriman dari Palembang dan Jambi," ujarnya.

Hardiwan mengaku akan melihat perkembangan hingga dua hari ke depan. Jika makin parah, pihaknya akan mengeluarkan kebijakan darurat asap. Kabut asap juga mulai selimuti Kota Bukittinggi. Yudi, warga Bukittinggi mengatakan, sejak tiga hari ini asap mulai menganggu.

Kepala BPBD Bukittinggi Asri mengatakan sejak tiga hari ini kualitas udara semakin memburuk. Kabut asap juga mulai menganggu jarak pandang. "Titik api yang bersumber dari Sumatera Selatan masih kuat. Kecenderungan asap semakin memburuk," ujarnya.

Kepala BPBD Payakumbuh Yufnani Away mengaku berdasarkan laporan dari masyarakat, kabut asap berdampak mata perih dan sesak napas. "Kualitas udara semakin memburuk," ujarnya.

Yufnani meminta warga membatasi aktivitas di luar rumah. Jika keluar, disarankan untuk menggunakan masker. "Kita akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengambil kebijakan," ujarnya.

Kepala Bidang Pengamanan Kehutanan dan Perlindungan Dinas Kehutanan Sumatara Barat Faridil Afrasy mengatakan Satelit Noah 718 mendeteksi sejak tanggal 1 hingga 16 September 2014, ada 20 titik panas di Sumatera Barat. "Kemaren hanya satu di Dharmasraya," ujarnya Rabu, 17 September 2014.

Namun, kata Faridil, kabut asap di beberapa daerah di Sumatera Barat diduga kiriman dari Sumatera Selatan. Sebab, arah angin dari selatan ke utara.

SUMBER


Link: http://adf.ly/s8Xzu
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive