Quote: Quote:
Aktor film porno di Jepang dikatakan sangat langka daripada Harimau Bengal. Ini menurut klaim salah satu bintang film dewasa Negeri Sakura itu, yang hanya dikenal sebagai Shimiken.
Aktor film porno veteran asal Jepang yang telah muncul di lebih dari 7.000 film dewasa selama karirnya itu berkicau di akun Twitter miliknya bahwa hanya ada sekitar 70 aktor pria film dewasa di Jepang, seperti dilansir surat kabar the Independent, Jumat (12/9).
"Setiap hari saya bertemu dengan orang yang sama dan melihat nama yang sama pada skrip," kicau dia di Twitter menggunakan nama akun @shimiken pada bulan lalu, seperti dikutip situs the Malay Mail Online hari ini.
Pernyataannya itu langsung memicu perdebatan di Twitter di Jepang. Kicauan Shimiken itu bahkan diretweet hampir 3.000 kali di saat pengguna lainnya masuk dalam perdebatan.
Shimiken menyatakan ada sepuluh ribu aktris film dewasa di Jepang, dan dengan empat ribu film yang dirilis setiap bulannya, maka jumlah aktor pria tentu saja tidak mencukupi.
Namun, Brian Ashcraft, seorang kolumnis untuk koran the Japan Times dan kontributor editor majalah Wired, meragukan angka-angka dikemukakan Shimiken. Dia menyatakan dengan mengutip sebuah data diterbitkan beberapa tahun lalu hanya ada 6.000 artis wanita yang diperkenalkan dalam industri film porno saban tahunnya.
Namun, kicauan Shimiken di Twitter itu adalah upaya untuk mendorong lebih banyak pria mengikuti jejaknya di industri film dewasa.
Bermacam alasan lelaki Jepang ogah masuk ke industri esek-esek
Industri porno Jepang sebenarnya di titik menggairahkan lantaran saban tahun pemain-pemain baru terus membanjiri industri ini. Namun sayang tidak ada keseimbangan lantaran peminatnya kebanyakan kaum hawa dan hanya sedikit kaum adamnya.
Pemain film porno lelaki bahkan populasinya lebih jarang dari jumlah harimau Bengali. "Hanya ada sekitar 70 aktor porno Jepang, ini jumlahnya bahkan kurang dari populasi harimau Bengali sebanyak 2.500-an ekor," ujar Shimiken, salah satu aktor film panas Negeri Sakura itu seperti dilansir harian the Independent (12/9).
Perbandingan ini jelas tak seimbang lantaran saban tahun peminat perempuan di industri esek-esek mencapai 6.000 orang.
Shimiken telah berkicau di jejaring sosial Twitter miliknya agar lebih banyak lagi lelaki yang menekuni profesi ini. Dia mengatakan porno Jepang telah mendapatkan pasarnya tersendiri di hiburan panas dunia.
Menurut kotaku.com (12/9), banyak lelaki Jepang tidak memiliki postur tubuh yang keren alias kerempeng. Kurang sedap dipandang mata jika harus beraksi di film porno. Selain itu Jepang masuk dalam lima besar negara yang lelakinya berpenis kecil. Saat ereksi bahkan kelamin itu rata-rata hanya sepanjang delapan sentimeter.
Selain itu gaji awal diterima bintang esek-esek lelaki masih kalah dibanding aktris porno amatiran. Mungkin itu sebabnya banyak pria kurang berminat di industri panas ini.
Sumber 1
Sumber 2
Aktor film porno di Jepang dikatakan sangat langka daripada Harimau Bengal. Ini menurut klaim salah satu bintang film dewasa Negeri Sakura itu, yang hanya dikenal sebagai Shimiken.
Aktor film porno veteran asal Jepang yang telah muncul di lebih dari 7.000 film dewasa selama karirnya itu berkicau di akun Twitter miliknya bahwa hanya ada sekitar 70 aktor pria film dewasa di Jepang, seperti dilansir surat kabar the Independent, Jumat (12/9).
"Setiap hari saya bertemu dengan orang yang sama dan melihat nama yang sama pada skrip," kicau dia di Twitter menggunakan nama akun @shimiken pada bulan lalu, seperti dikutip situs the Malay Mail Online hari ini.
Pernyataannya itu langsung memicu perdebatan di Twitter di Jepang. Kicauan Shimiken itu bahkan diretweet hampir 3.000 kali di saat pengguna lainnya masuk dalam perdebatan.
Shimiken menyatakan ada sepuluh ribu aktris film dewasa di Jepang, dan dengan empat ribu film yang dirilis setiap bulannya, maka jumlah aktor pria tentu saja tidak mencukupi.
Namun, Brian Ashcraft, seorang kolumnis untuk koran the Japan Times dan kontributor editor majalah Wired, meragukan angka-angka dikemukakan Shimiken. Dia menyatakan dengan mengutip sebuah data diterbitkan beberapa tahun lalu hanya ada 6.000 artis wanita yang diperkenalkan dalam industri film porno saban tahunnya.
Namun, kicauan Shimiken di Twitter itu adalah upaya untuk mendorong lebih banyak pria mengikuti jejaknya di industri film dewasa.
Bermacam alasan lelaki Jepang ogah masuk ke industri esek-esek
Industri porno Jepang sebenarnya di titik menggairahkan lantaran saban tahun pemain-pemain baru terus membanjiri industri ini. Namun sayang tidak ada keseimbangan lantaran peminatnya kebanyakan kaum hawa dan hanya sedikit kaum adamnya.
Pemain film porno lelaki bahkan populasinya lebih jarang dari jumlah harimau Bengali. "Hanya ada sekitar 70 aktor porno Jepang, ini jumlahnya bahkan kurang dari populasi harimau Bengali sebanyak 2.500-an ekor," ujar Shimiken, salah satu aktor film panas Negeri Sakura itu seperti dilansir harian the Independent (12/9).
Perbandingan ini jelas tak seimbang lantaran saban tahun peminat perempuan di industri esek-esek mencapai 6.000 orang.
Shimiken telah berkicau di jejaring sosial Twitter miliknya agar lebih banyak lagi lelaki yang menekuni profesi ini. Dia mengatakan porno Jepang telah mendapatkan pasarnya tersendiri di hiburan panas dunia.
Menurut kotaku.com (12/9), banyak lelaki Jepang tidak memiliki postur tubuh yang keren alias kerempeng. Kurang sedap dipandang mata jika harus beraksi di film porno. Selain itu Jepang masuk dalam lima besar negara yang lelakinya berpenis kecil. Saat ereksi bahkan kelamin itu rata-rata hanya sepanjang delapan sentimeter.
Selain itu gaji awal diterima bintang esek-esek lelaki masih kalah dibanding aktris porno amatiran. Mungkin itu sebabnya banyak pria kurang berminat di industri panas ini.
Sumber 1
Sumber 2
mungkin agan-agan cowo dimari berminat untuk pindah ke jepang untuk jadi aktor?
Link: http://adf.ly/s178U