Hayono Isman: Presiden Bakal Kembali Dipilih oleh MPR
Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah telah disetujui DPR. Pilkada akan dikembalikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Anggota Dewan Pembina Demokrat, Hayono Isman, mengatakan tindakan DPR tidak menghormati perjuangan rakyat untuk demokrasi.
"Dengan begitu, RUU membuka seluas-luasnya pintu menuju Presiden RI dipilih oleh MPR," katanya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu 27 September 2014.
Selain tidak menghormati perjuangan rakyat, pengesahan RUU Pilkada, menurut Hayono, juga melecehkan sederet tokoh-tokoh demokrasi, seperti Sri Sultan Hamengkubuwono X, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, almarhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid bahkan Amien Rais.
Hayono juga menegaskan untuk membangun demokrasi di suatu negara bukanlah perkara mudah, termasuk membangun demokrasi di Tanah Air.
"Karena saat ini saja, di Timur Tengah, mereka justru gagal membangun demokrasi. Kita ini dengan segala kekurangannya berhasil. Mengenai di sana-sini ada kekurangan, mari kita perbaiki bersama," ujarnya.
Hayono menegaskan keliru jika ada mengatakan demokrasi di Indonesia telah gagal, sehingga pilkada perlu dikembalikan pada DPRD.
"Apalagi ada yang mengucapkan, rakyat kita belum cukup pendidikannya, belum matang, sehingga belum saatnya berdemokrasi. Itu penghinaan yang luar biasa kepada rakyat yang sudah berkorban demi membangun demokrasi," katanya.
SUMBER..........
Kalo itu sampe terjadi, tamat sudah orde reformasi dan bakalan balik lagi ke orde baru, gue curiga nih, jangan-jangan semua ini terjadi karena ada campur tangan Prabowo, soalnya Prabowo keluaran produk orde baru, dia itu kan mantan menantu Soeharto, mungkin dia ingin membagun kembali kejayaan Soeharto, dan ingin menguasai kembali Indonesia dan dibawa kembali ke era diktator!!!!!!!
Link: http://adf.ly/sOqP7
Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah telah disetujui DPR. Pilkada akan dikembalikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Anggota Dewan Pembina Demokrat, Hayono Isman, mengatakan tindakan DPR tidak menghormati perjuangan rakyat untuk demokrasi.
"Dengan begitu, RUU membuka seluas-luasnya pintu menuju Presiden RI dipilih oleh MPR," katanya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu 27 September 2014.
Selain tidak menghormati perjuangan rakyat, pengesahan RUU Pilkada, menurut Hayono, juga melecehkan sederet tokoh-tokoh demokrasi, seperti Sri Sultan Hamengkubuwono X, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, almarhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid bahkan Amien Rais.
Hayono juga menegaskan untuk membangun demokrasi di suatu negara bukanlah perkara mudah, termasuk membangun demokrasi di Tanah Air.
"Karena saat ini saja, di Timur Tengah, mereka justru gagal membangun demokrasi. Kita ini dengan segala kekurangannya berhasil. Mengenai di sana-sini ada kekurangan, mari kita perbaiki bersama," ujarnya.
Hayono menegaskan keliru jika ada mengatakan demokrasi di Indonesia telah gagal, sehingga pilkada perlu dikembalikan pada DPRD.
"Apalagi ada yang mengucapkan, rakyat kita belum cukup pendidikannya, belum matang, sehingga belum saatnya berdemokrasi. Itu penghinaan yang luar biasa kepada rakyat yang sudah berkorban demi membangun demokrasi," katanya.
SUMBER..........
Kalo itu sampe terjadi, tamat sudah orde reformasi dan bakalan balik lagi ke orde baru, gue curiga nih, jangan-jangan semua ini terjadi karena ada campur tangan Prabowo, soalnya Prabowo keluaran produk orde baru, dia itu kan mantan menantu Soeharto, mungkin dia ingin membagun kembali kejayaan Soeharto, dan ingin menguasai kembali Indonesia dan dibawa kembali ke era diktator!!!!!!!
Link: http://adf.ly/sOqP7
