Sumber: http://m.okezone.com/read/2014/09/26...ngan-dari-mana
JAKARTA – Berhembus isu bahwa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan bergabung ke kubu Joko Widodo-JK. Hal ini dipicu kehadiran petinggi PPP Emron Pangkapi dalam rakernas PDIP.
Sekjen PPP Romahurmuziy mencoba meluruskan kabar tersebut. Menurut dia, isu tersebut sama sekali tidak benar.
"Jokowi mengatakan soal PPP dan PAN sudah 80 persen itu menghitung persennya dari mana? dan hitung-hitungannya, matematikanya seperti apa? Itu hal yang saya kira perlu dibedakan antara political gimmick danpolitical reality, mau 80 persen, 50 persen, 25 persen hitung-hitungannya darimana," katanya di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2014).
Romy menegaskan, sejak Emron menghadiri Rakernas PDIP di Semarang tidak ada pembicaraan apa pun terkait koalisi di internal partai."Sampai hari ini tidak ada pembicaraan partai karena itu belum ada hal yang bisa kita konfirmasi," ungkapnya.
Romy juga menegaskan kedatangan Emron ke Rakernas PDIP bukan untuk melakukan lobi-lobi politik untuk ikut poros Jokowi JK. "Kita hanya penuhi undangan saja, beda dengan SDA, beliau datang dalam kampanye (Partai Gerindra) itu beda," tutupnya.
Sebelumnya, Jokowi mengklaim kemungkinan besar partai pengusungnya akan kedatangan teman baru, yakni PPP dan PAN. Hal itu ditandai dengan kedatangan petinggi kedua partai politik ke Rakernas PDI-P. PPP diwakili Emron Pangkapi, sementara PAN diwakili Drajad Wibowo dan Tjatur Sapto Edy.
(ful)
-----------------------------------------------------------------
yah we all know lah ... kebiasaan buruk sih ... selalu bohong ...
Link: http://adf.ly/sNeVN
JAKARTA – Berhembus isu bahwa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan bergabung ke kubu Joko Widodo-JK. Hal ini dipicu kehadiran petinggi PPP Emron Pangkapi dalam rakernas PDIP.
Sekjen PPP Romahurmuziy mencoba meluruskan kabar tersebut. Menurut dia, isu tersebut sama sekali tidak benar.
"Jokowi mengatakan soal PPP dan PAN sudah 80 persen itu menghitung persennya dari mana? dan hitung-hitungannya, matematikanya seperti apa? Itu hal yang saya kira perlu dibedakan antara political gimmick danpolitical reality, mau 80 persen, 50 persen, 25 persen hitung-hitungannya darimana," katanya di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2014).
Romy menegaskan, sejak Emron menghadiri Rakernas PDIP di Semarang tidak ada pembicaraan apa pun terkait koalisi di internal partai."Sampai hari ini tidak ada pembicaraan partai karena itu belum ada hal yang bisa kita konfirmasi," ungkapnya.
Romy juga menegaskan kedatangan Emron ke Rakernas PDIP bukan untuk melakukan lobi-lobi politik untuk ikut poros Jokowi JK. "Kita hanya penuhi undangan saja, beda dengan SDA, beliau datang dalam kampanye (Partai Gerindra) itu beda," tutupnya.
Sebelumnya, Jokowi mengklaim kemungkinan besar partai pengusungnya akan kedatangan teman baru, yakni PPP dan PAN. Hal itu ditandai dengan kedatangan petinggi kedua partai politik ke Rakernas PDI-P. PPP diwakili Emron Pangkapi, sementara PAN diwakili Drajad Wibowo dan Tjatur Sapto Edy.
(ful)
-----------------------------------------------------------------
yah we all know lah ... kebiasaan buruk sih ... selalu bohong ...
Link: http://adf.ly/sNeVN
