SITUS BERITA TERBARU

Air Cisadane Kritis, Tangerang Minta Hujan Buatan

Wednesday, September 24, 2014

TEMPO.CO, Tangerang - Debit air di Sungai Cisadane berada dalam level kritis. Kepala Bendung Pintu Air 10 Pasar Baru, Tangerang, Sumarto, mengatakan debit air terus mengalami penurunan akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Debit air masuk dalam level kritis sebab ketinggian debit air mencapai 11,70 meter dari batas normal 12,50 meter.


Ikan yang mati akibat Bendungan Cisadane mengering di Tangerang, Banten, 19 September 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

"Kondisinya masuk level kritis. Meski masih terlihat banyak air di Sungai Cisadane, debitnya terus berkurang," kata Sumarto, Selasa, 23 September 2014. (Baca: Kemarau di Jabodetabek hingga Akhir September)

Karena itu, Sumarto mengambil sikap tidak membuka sepuluh pintu agar debit air di Sungai Cisadane yang masuk wilayah Kota Tangerang tetap ada. Pasalnya, air Sungai Cisadane merupakan sumber utama bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) serta industri.

Tercatat ada tiga perusahaan air yang mengambil air dari Sungai Cisadane, yakni PDAM Tirta Kerja Raharja milik Pemda Kabupaten Tangerang, PDAM Tirta Benteng Milik Pemda Kota Tangerang, serta Aetra Tangerang.

Berdasarkan data, PDAM mengambil air dengan jumlah 2,4 meter kubik per detik. Sedangkan industri mengambil air 3,2 meter kubik per detik. "Selama dalam kondisi kritis seperti ini, semua pintu air kami tutup. Artinya, tidak ada pembuangan ke laut," kata Sumarto.(Baca: Debit Sungai Cisadane Menyusut Drastis)

Atas kondisi itu, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mendesak pemerintah pusat melakukan langkah-langkah agar masalah air bisa ditangani. "Pemerintah pusat, kan, punya program hujan buatan, meski belum tahu seberapa efektif buat Kota Tangerang," kata Arief.

Menurut Arief, sebenarnya tahun ini ada agenda pengerukan Sungai Cisadane oleh pemerintah pusat, tapi hanya 1.400 meter kubik. Pihaknya berharap adanya normalisasi di sepanjang Cisadane sehingga bisa menjadi cadangan air baku masyarakat Tangerang.

"Kami juga minta agar masyarakat yang suka mengambil air tanah agar menyiapkan sumur-sumur resepan untuk menampung air hujan, sehingga saat kekeringan air bersih tidak menjadi masalah," ujarnya.

AYU CIPTA

SUMUR

------------------
Komen TS: Tuh kan kekeringan bukan isu lagi gan tapi udah kejadian dimana-mana. Ayo kita selametin air kita. Jagain, dibersihin, buang sampah dengan bijak, nanem pohon, bikin sumur resapan, apalagi ya?
Betewe itu ikan apa ya di gambar? Agan ada yang tahu kagak?



Link:
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive