SITUS BERITA TERBARU

Untuk MRT Tanam Pohon Dulu, Baru Boleh Tebang

Sunday, November 17, 2013
Untuk MRT Tanam Pohon Dulu, Baru Boleh Tebang

[imagetag]

Quote:Penebangan pohon di lokasi pembangunan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta tak bisa dilakukan sembarangan. PT MRT Jakarta selaku penanggung jawab proyek harus lebih dulu menanam pohon pengganti sebelum menebang pohon yang ada di jalur hijau.

"Kami belum boleh menebang pohon kalau penggantinya belum ditanam, meskipun belum penuh 10 kali lipat," ujar Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Muhammad Nasir ketika dihubungi pada Ahad, 17 November 2013.

Aturan itu tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum. Di dalamnya di sebutkan bahwa penebangan pohon berdiameter 10 centimeter atau lebih harus diganti dengan menanam 10 pohon baru. "Kami bekerjasama dengan Dinas Pertamanan dan Pemakaman dalam menentukan lokasinya," ujar Nasir.

Sejauh ini mereka sudah menanam 2.586 pohon di Ruang Terbuka Hijau Manunggal dan Kumis Kucing. Pohon-pohon itu juga merupakan pengganti tanaman di Dukuh Atas yang sudah dipotong untuk kepentingan groundbreaking proyek pada Oktober 2013. Mereka juga menanam 228 batang pohon di Ruang Terbuka Hijau Swadarma, Jakarta Selatan. (Baca : MRT Mulai Tebang 8 Pohon di Sudirman)

Menurut Nasir, tidak semua pohon bakal ditebang. Pohon yang berdiameter lebih kecil juga bisa dipindahkan ke RTH baru. Pilihan menebang pohon itu diambil untuk mempercepat proses konstruksi. PT MRT Jakarta dan kontraktor hanya bisa bekerja di malam hari untuk menghindari kemacetan. Pekerjaan menebang pohon, memindahkan utilitas, pelebaran jalan dan pemindahan sejumlah halte Transjakarta itu direncanakan rampung pada akhir 2013. Setelah itu barulah penggalian stasiun bawah tanah MRT bakal dimulai pada Februari atau Maret 2014.

"Nanti setelah proses konstruksi selesai, jalur hijaunya juga akan kami kembalikan seperti semula," ujar Nasir. Secara total ada 973 pohon yang harus ditebang dari jalur hijau di sebelah barat jalan Sudirman datmri dekat Ratu Plaza hingga Setiabudi.

Kawasan sepanjang 3,9 kilometer itu merupakan tanggung jawab konsorsium Shimizu-Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Konstruksi (SOWJ)Joint Operation. Selain itu ada pula 287 pohon di Dukuh Atas yang sudah lebih dulu ditebang dan direlokasi oleh konsorsium kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company (SMCC)-Hutama Karya untuk groundbreaking proyek.

SUMBER


Ide bagus tuh, gantiin dulu pohon nya, biar ttp hijau Jakarta nya
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive