SITUS BERITA TERBARU

Pendapat sosiolog menanggapi persoalan al, el dengan farhat abbas

Saturday, November 30, 2013
JAKARTA, KOMPAS.com � Sosiolog dari
Universitas Indonesia (UI), Paulus Wirotomo,
menilai, tidak ada gejala istimewa dalam
perseteruan antara pengacara Farhat Abbas
dan dua putra musisi Ahmad Dhani, Ahmad Al
Gazali dan El Jalaluddin Rumi. Menurutnya,
hal itu hanya pertengkaran kecil yang
semakin dipicu keinginan untuk menunjukkan
emosi.
"(Perseteruan) ini hanya hal iseng,
pertengkaran murah. Ini hanya memuaskan
emosi masing-masing. Menurut saya, ini
keanehan orang-orang saja," ujar Paulus di
Depok, Jawa Barat, Jumat (29/11/2013).
Ia mengatakan, sejak dulu pertengkaran
memang kerap berujung pada kekerasan. Ia
menilai, hal itu pula yang berpotensi antara
Farhat dan Al dan El.
"Sebetulnya, hal-hal seperti pertengkaran
kemudian akhirnya memicu kekerasan itu
biasa, dari zaman dulu sudah banyak.
Kebetulan, Farhat juga orangnya sangat
sensasional, kekanak-kanakan, suka cari
perhatian, ngomong yang tidak perlu," kata
Paulus.
Ia menyesalkan tindakan kekanakan Farhat
meladeni tantangan Al dan El yang
menurutnya masih anak-anak. "Memalukan
kalau orang dewasa seperti gitu harus duel
dengan anak-anak kecil dan dia mau
meladeni pembicaraan anak kecil gitu," kata
dia.
Selain itu, Paulus juga mengkritik gaya
berkomunikasi calon anggota legislatif (caleg)
Partai Demokrat itu. Dia mengatakan, jika
memang Farhat ingin menasihati Dhani,
sebaiknya hal itu dilakukan secara langsung
dan bukan melalu media sosial.
Sebelumnya, Al dan El, putra musisi Ahmad
Dhani dan Maia Estianty, kesal dengan sikap
Farhat yang kerap menyudutkan ayahnya
terkait kasus AQJ di Twitter.
"Dia (Farhat) sudah ngejekin ayah kita karena
ayah kan bapak kita yang membesarkan kita.
Jadi, kalau ada yang berani ngatain ayah,
mendingan langsung datangin kita," kata Al.
Tersulut emosinya, Al dan El pun menantang
Farhat untuk naik ke ring tinju. Mereka
mempersilakan Farhat untuk memilih siapa
yang akan menjadi lawannya di atas ring
nantinya.

sumber: http://nasional.kompas.com/read/2013...engkaran.Murah
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive