Tiga Bulan ke Depan, Jokowi Akan Berkantor di Istana Bogor
Kamis, 12 Februari 2015 - 16:11 wib
JAKARTA - Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto, mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan lebih banyak menghabiskan waktu di Istana Bogor pada tiga bulan ke depan.
"Jadi, Presiden memang akan lebih sering gunakan Istana Bogor. Selama tiga bulan ini memang ada pertemuan-pertemuan yang melibatkan sejumlah pejabat relatif besar, misalnya dengan seluruh panglima Kotama TNI, dengan kepala satuan wilayah Polri; dengan kakanwil pajak, bea dan cukai; bupati; gubernur; wali kota," ungkap Andi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Pertemuan dengan sejumlah pejabat yang begitu banyak, kata Andi, menjadi pertimbangan Presiden Jokowi untuk menggukan Istana Bogor ketimbang Istana Negara di Jakarta.
"Sampai sekarang Presiden memang belum pernah menginap (di Istana Bogor). Kami kemungkinan menyiapkan kalau Presiden memutuskan bermalam di sana. Untuk protokol kepresidenan, kebutuhan Presiden menginap sehari tiga hari atau seminggu, itu sama saja. Ada fasilitas yang harus disiapkan," terangnya.
Namun, mantan Ketua Tim Transisi tersebut mengatakan, hingga saat ini belum ada keputusan pasti apakah akan pindah ke Bogor atau tidak. Pihaknya hanya menyiapkan kebutuhan saat Presiden bermalam di Istana Bogor.
"Belum ada rencana. Bergantung keinginan Presiden. Yang kami siapkan kalau Presiden lebih sering ke Istana Bogor dan memutuskan bermalam disana, itu yang kami siapkan. Ada wismanya untuk Presiden. Kalau Presiden bermalam dan minta menteri rapat esok paginya ada paviliun-paviliun di Istana Bogor yang harus disiapkan," katanya.
"Relatif tidak terlalu besar persiapannya hanya selama ini tidak pernah difungsikan sebagai wisma, sebagai rumah, jadi ada hal-hal yang disiapkan," jelasnya. (hol)
sumber (m.okezone.com)
Nah!! ada apa ini? Masya untuk rapat harus di istana bogor?
Link: http://adf.ly/11XQQY
Kamis, 12 Februari 2015 - 16:11 wib
JAKARTA - Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto, mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan lebih banyak menghabiskan waktu di Istana Bogor pada tiga bulan ke depan.
"Jadi, Presiden memang akan lebih sering gunakan Istana Bogor. Selama tiga bulan ini memang ada pertemuan-pertemuan yang melibatkan sejumlah pejabat relatif besar, misalnya dengan seluruh panglima Kotama TNI, dengan kepala satuan wilayah Polri; dengan kakanwil pajak, bea dan cukai; bupati; gubernur; wali kota," ungkap Andi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Pertemuan dengan sejumlah pejabat yang begitu banyak, kata Andi, menjadi pertimbangan Presiden Jokowi untuk menggukan Istana Bogor ketimbang Istana Negara di Jakarta.
"Sampai sekarang Presiden memang belum pernah menginap (di Istana Bogor). Kami kemungkinan menyiapkan kalau Presiden memutuskan bermalam di sana. Untuk protokol kepresidenan, kebutuhan Presiden menginap sehari tiga hari atau seminggu, itu sama saja. Ada fasilitas yang harus disiapkan," terangnya.
Namun, mantan Ketua Tim Transisi tersebut mengatakan, hingga saat ini belum ada keputusan pasti apakah akan pindah ke Bogor atau tidak. Pihaknya hanya menyiapkan kebutuhan saat Presiden bermalam di Istana Bogor.
"Belum ada rencana. Bergantung keinginan Presiden. Yang kami siapkan kalau Presiden lebih sering ke Istana Bogor dan memutuskan bermalam disana, itu yang kami siapkan. Ada wismanya untuk Presiden. Kalau Presiden bermalam dan minta menteri rapat esok paginya ada paviliun-paviliun di Istana Bogor yang harus disiapkan," katanya.
"Relatif tidak terlalu besar persiapannya hanya selama ini tidak pernah difungsikan sebagai wisma, sebagai rumah, jadi ada hal-hal yang disiapkan," jelasnya. (hol)
sumber (m.okezone.com)
Nah!! ada apa ini? Masya untuk rapat harus di istana bogor?
Link: http://adf.ly/11XQQY
