Jakarta terancam rob, daerah lain terancam hujan lebat
Hujan deras diperkirakan masih mungkin turun dalam beberapa hari mendatang.
Di Jakarta, akan pula terjadi banjir rob: gelombang pasang dari laut. Sejumlah daerah di Kalimantan dan Jawa Timur sudah pula dilanda banjir.
Dalam tiga hari terakhir, Jakarta tidak didera banjir susulan sebagaimana dicemaskan. Hujan yang turun pun tidak selebat dan selama yang dikuatirkan.
Warga bisa sedikit menarik nafas.
Namun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tetap memperingatkan bahwa hujan masih bisa turun dalam beberapa hari mendatang.
Bahkan kali ini, hujan lebat bisa turun merata di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Berbeda dengan Minggu malam hingga Senin petang lalu, ketika hujan lebat terkonsentrasi di wilayah utara saja.
Warga Jakarta perlu lebih waspada lagi, karena selain hujan lebat merata, Jakarta diperkirakan akan pula dilanda banjir rob atau pasang laut yang meluap ke daratan.
Hujan lebat dan banjir rob
Kukuh Rubidianto, Kepala bidang Cuaca Ekstrem BMKG memperingatkan ada potensi rob satu meter dari pukul 07.00 hingga -09.00.
Jika prakiraan BMKG benar tentang hujan lebat yang berpotensi turun merata dan berpadu dengan banjir rob dari laut, tentu akan ada dua fenomena alam yang saling mendukung.
Sehingga aliran air yang menuju Teluk Jakarta, yakni aliran air dari hujan yang menuju lautan akan terhambat. Hingga tentu berdampak terhadap akumulasi air hujan di permukaan. Dan itu berarti banjir.
Senin (09/02) lalu, tanpa rob, banjir besar melumpuhkan Jakarta. Itu akibat hujan deras yang turun sejak Minggu (08/02 malam) hingga Senin petang. Untungnya hari-hari sesudah itu cuaca tak terlalu buruk dan tak terjadi banjir yang lebih besar. Malah genangan air di beberapa tempat mulai surut.
Hanya di Jakarta Barat dan Utara, genangan air masih cukup tinggi.
Diungsikan dengan ketinting
Namun di beberapa daerah lain, hujan deras mengakibatkan banjir yang cukup parah.
Yang paling serius, terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Roby, Sekretaris Badan Pengendalian Bencana Daerah BPBD Kalimantan Utara, menjelaskan, bahwa yang paling parah di hulu sungai.
"Ada lima kecamatan yang terkena dampak banjir di Kabupaten Bulungan, meliputi 20 desa. Di kawasan hulu sungai itu sampai ada rumah yang hanyut. Ada pula gereja yang cuma tinggal kelihatan salib di puncaknya saja," ungkap Roby.
Ia mengatakan pula, pemerintah mengungsikan lebih dari 1.000 warga ke tiga tempat pengungsian sementara di ibu kota Kaltara, Tanjung Selor. Dan jumlahnya terus bertambah.
"Hari Kamis, pemerintah mengerahkan perahu ketinting, perahu kecil bermesin, hingga sekitar 50 perahu, untuk mengangkut pengungsi karena jalanan sudah tak bisa dilalui dengan kendaraan darat," Roby menambahkan.
Selain di Kalimantan Utara, banjir juga melanda Kalimantan Timur, Lampung, dan sebagian wilayah Jawa Timur kendati lebih bersifat banjir bandang. Yakni air bah yang datang menerjang menyusul hujan deras, namun surut tak lama kemudian.
Sobri, Kepala BPBD Lampung menjelaskan, banjir bandang terparah di Lampung terjadi hari Rabu (12/02) menyusul hujan deras selama lebih dari dua jam, pada Rabu (12/02).
"Kamis pagi air perlahan surut. Sorenya turun hujan lebat tapi tak begitu lama, jadi tak menimbulkan banjir bandang," jelas Sobri.
Potensi hujan lebat hingga Papua
Namun warga tetap berjaga-jaga menghadapi kemungkinan terburuk.
BMKG memang memperingatkan, seperti disebutkan Kukuh Rubidianto dari BMKG kepada BBC Indonesia, bahwa hujan lebat dalam beberapa hari ini juga mengancam sejumlah wilayah yang tersebar luas.
Antara lain Sumatera bagian Selatan: Lampung, Bengkulu bagian selatan, Palembang.
Pulau Kalimantan berpotensi hujan deras di bagian selatan: di antaranya Kalbar bagian selatan, Kalteng bagian selatan dan Kalsel.
Sulawesi dan Papua juga berpotensi hujan deras di bagian selatan.
Untuk Jawa, hujan biasa bisa turun di semua wilayah, namun hujan lebat kemungkinan turun di Jabotabek, Jabar bagian utara, Jateng bagian utara serta Jatim bagian timur.
Di Nusa Tenggara, kemungkinan hujan lebat turun di sebagian besar NTB dan bagian barat NTT.
Sebelumnya, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Presiden Jokowi sudah mengadakan rapat terbatas dengan sejumlah kepala daerah dan lembaga-lembaga terkait untuk memaksimalkan upaya menghadapi potensi banjir yang masih akan terus mengancam hingga Maret mendatang.
sumber
Waspada!! Bahaya banjir masih ada..
Link: http://adf.ly/11XHQg
Hujan deras diperkirakan masih mungkin turun dalam beberapa hari mendatang.
Di Jakarta, akan pula terjadi banjir rob: gelombang pasang dari laut. Sejumlah daerah di Kalimantan dan Jawa Timur sudah pula dilanda banjir.
Dalam tiga hari terakhir, Jakarta tidak didera banjir susulan sebagaimana dicemaskan. Hujan yang turun pun tidak selebat dan selama yang dikuatirkan.
Warga bisa sedikit menarik nafas.
Namun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tetap memperingatkan bahwa hujan masih bisa turun dalam beberapa hari mendatang.
Bahkan kali ini, hujan lebat bisa turun merata di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Berbeda dengan Minggu malam hingga Senin petang lalu, ketika hujan lebat terkonsentrasi di wilayah utara saja.
Warga Jakarta perlu lebih waspada lagi, karena selain hujan lebat merata, Jakarta diperkirakan akan pula dilanda banjir rob atau pasang laut yang meluap ke daratan.
Hujan lebat dan banjir rob
Kukuh Rubidianto, Kepala bidang Cuaca Ekstrem BMKG memperingatkan ada potensi rob satu meter dari pukul 07.00 hingga -09.00.
Jika prakiraan BMKG benar tentang hujan lebat yang berpotensi turun merata dan berpadu dengan banjir rob dari laut, tentu akan ada dua fenomena alam yang saling mendukung.
Sehingga aliran air yang menuju Teluk Jakarta, yakni aliran air dari hujan yang menuju lautan akan terhambat. Hingga tentu berdampak terhadap akumulasi air hujan di permukaan. Dan itu berarti banjir.
Senin (09/02) lalu, tanpa rob, banjir besar melumpuhkan Jakarta. Itu akibat hujan deras yang turun sejak Minggu (08/02 malam) hingga Senin petang. Untungnya hari-hari sesudah itu cuaca tak terlalu buruk dan tak terjadi banjir yang lebih besar. Malah genangan air di beberapa tempat mulai surut.
Hanya di Jakarta Barat dan Utara, genangan air masih cukup tinggi.
Diungsikan dengan ketinting
Namun di beberapa daerah lain, hujan deras mengakibatkan banjir yang cukup parah.
Yang paling serius, terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Roby, Sekretaris Badan Pengendalian Bencana Daerah BPBD Kalimantan Utara, menjelaskan, bahwa yang paling parah di hulu sungai.
"Ada lima kecamatan yang terkena dampak banjir di Kabupaten Bulungan, meliputi 20 desa. Di kawasan hulu sungai itu sampai ada rumah yang hanyut. Ada pula gereja yang cuma tinggal kelihatan salib di puncaknya saja," ungkap Roby.
Ia mengatakan pula, pemerintah mengungsikan lebih dari 1.000 warga ke tiga tempat pengungsian sementara di ibu kota Kaltara, Tanjung Selor. Dan jumlahnya terus bertambah.
"Hari Kamis, pemerintah mengerahkan perahu ketinting, perahu kecil bermesin, hingga sekitar 50 perahu, untuk mengangkut pengungsi karena jalanan sudah tak bisa dilalui dengan kendaraan darat," Roby menambahkan.
Selain di Kalimantan Utara, banjir juga melanda Kalimantan Timur, Lampung, dan sebagian wilayah Jawa Timur kendati lebih bersifat banjir bandang. Yakni air bah yang datang menerjang menyusul hujan deras, namun surut tak lama kemudian.
Sobri, Kepala BPBD Lampung menjelaskan, banjir bandang terparah di Lampung terjadi hari Rabu (12/02) menyusul hujan deras selama lebih dari dua jam, pada Rabu (12/02).
"Kamis pagi air perlahan surut. Sorenya turun hujan lebat tapi tak begitu lama, jadi tak menimbulkan banjir bandang," jelas Sobri.
Potensi hujan lebat hingga Papua
Namun warga tetap berjaga-jaga menghadapi kemungkinan terburuk.
BMKG memang memperingatkan, seperti disebutkan Kukuh Rubidianto dari BMKG kepada BBC Indonesia, bahwa hujan lebat dalam beberapa hari ini juga mengancam sejumlah wilayah yang tersebar luas.
Antara lain Sumatera bagian Selatan: Lampung, Bengkulu bagian selatan, Palembang.
Pulau Kalimantan berpotensi hujan deras di bagian selatan: di antaranya Kalbar bagian selatan, Kalteng bagian selatan dan Kalsel.
Sulawesi dan Papua juga berpotensi hujan deras di bagian selatan.
Untuk Jawa, hujan biasa bisa turun di semua wilayah, namun hujan lebat kemungkinan turun di Jabotabek, Jabar bagian utara, Jateng bagian utara serta Jatim bagian timur.
Di Nusa Tenggara, kemungkinan hujan lebat turun di sebagian besar NTB dan bagian barat NTT.
Sebelumnya, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Presiden Jokowi sudah mengadakan rapat terbatas dengan sejumlah kepala daerah dan lembaga-lembaga terkait untuk memaksimalkan upaya menghadapi potensi banjir yang masih akan terus mengancam hingga Maret mendatang.
sumber
Waspada!! Bahaya banjir masih ada..
Link: http://adf.ly/11XHQg