Pontianak - Sejak beberapa tahun terakhir ini, warga etnis Tionghoa di Kalbar selalu mempersiapkan perayaan Imlek dengan meriah. Salah satu cara yang dipersiapkan yaitu menyediakan atau menjual pernak pernik atau hiasan untuk Imlek.
Salah satu pernak pernik atau hiasan untuk Imlek yang tidak pernah ketinggalan adalah bunga Mei Hwa. Bunga ini selalu dibeli warga karena sebagian besar masyarakat Tionghoa percaya bahwa bunga ini merupakan bunga yang membawa keberuntungan bagi keluarga.
Jadi masyarakat Tionghoa di Kalbar yang merayakan Imlek selalu menyiapkan bunga mei hwa di rumahnya. Selain itu juga jeruk khususnya bal" atau jeruk yang besar yang juga merupakan tanda keberuntungan.
Apong (40) salah seorang pedagang pernak pernik atau hiasan Imlek di Pontianak kepada SP Selasa (3/2) mengatakan, warga Tionghua yang merayakan Imlek selalu dan berupaya untuk memajang bunga Mei Hwa di rumahnya. Selain tanpak sangat indah dan cantik, bunga ini juga diyakini dapat membawa keberuntungan.
Ia mengatakan, warnanya tanpak dan indah, hingga warga yang merayakan Imlek tetap akan membeli bungan Mei Hwa untuk dipajak saat Imlek.
Sebenarnya bunga ini tumbuh di RRC dan bunganya berkembang selalu pada saat musim dingin tiba.
Kondisi inilah, yang membuat penjual bunga hiasan Imlek menjual mei hwa dari berbagai bentuk dan ukuran. Sementara harganya sangat bervariasi tergantung besar kecilnya bunga Mei Hwa.
Namun yang dirasakan pada perayaan Imlek tahun ini, bahwa penjualan bunga Mei Hwa sedikit mengalami penurunan jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu.
Dimana pada tahun ini pada minggu pertama di bulan Februari ini penjualan relatif minim atau masih sedikit, sementara pada tahun yang lalu penjualan Mei Hwa sangat banyak.
Kemungkinan besar warga yang merayakan imlek tidak membeli lagi, karena bunga Mei Hwa yang di beli tahun lalu masih baik atau belum rusak sehingga masih bisa dipergunakan. Jadi kondisi inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya penurunan pembelian bunga Mei Hwa.
Sebenarnya memajang bunga Mei Hwa saat Imlek merupakan satu kebiasaan bagi warga Tionghoa yang merayakan Imlek. Sebab biasanya warga juga menggantungkan "ampau" atu amplop merah yang berisi uang di pohon Mei Hwa.
Selanjutnya kepada warga atau keluarga yang berkunjung selalu ditawarkan mengambil salah satu "ampau " yang digantungkan di pohon bunga Mei Hwa. Hal ini juga merupakan satu tradisi membagikan ampau kepada saudara yang bekunjung.
Pihaknya mengharapkan perayaan Imlek ini dapat dirayakan dengan hikmat dan meriah. Sehingga penjualan pernaik pernik Imlek khususnya pohon bungan Mei Hwa tetap diminati warga yang merayakan Imlek.
Suara Pembaruan
Penulis: Sahat Oloan Saragih/FQ
Sumber:Suara Pembaruan
http://www.beritasatu.com/nasional/2...oa-kalbar.html
jangan ketinggalan bunga mei hwa gan
Dikutip dari: http://adf.ly/z0VyM


