SITUS BERITA TERBARU

Hubungan Antara Turki (Utsmani) Dan Jawa

Saturday, February 14, 2015
Hubungan Antara Turki  Dan JawaSUMBER   (dakwahmedia.com) Sebagai peneliti hubungan sipil militer di Turki, dan dengan itu saya meraih gelar Doktor Ilmu Politik UGM Yogyakarta, saya cukup terkejut sekaligus antusias dengan pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang disampaikan di Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-6 di Yogyakarta, bahwa "Sultan Turki Usmani meresmikan Kesultanan Demak pada tahun 1479 sebagai perwakilan resmi Khalifah Usmani di tanah Jawa, ditandai penyerahan bendera hitam dari kiswah Ka'bah bertuliskan La Ilaha Illa Allahdan bendera hijau bertuliskan Muhammad Rasul Allah. Hingga kini (kedua bendera itu) masih tersimpan baik di keraton Yogya". Info ini sangat menarik karena sepanjang bacaan saya dari para sejarawan (Barat) hubungan Turki (Usmani)-Jawa, tidak ada keterangan yang spesifik. Yang ada, kebanyakan adalah kajian tentang Turki-Aceh. Bahkan, konon catatan yang terang ialah menyebut bahwa Mataram dan Banten mendapat "legalitas" kesultanan sekadar dari Syarif Mekkah, yang sesungguhnya tidak punya kewenangan mengeluarkan surat politik sebagai dalih legitimasi, kecuali Sultan di Istanbul. Memang ada uraian lebih detil sejarawan tentang Diponegoro yang membentuk pasukannya diinspirasi oleh model militer Turki. Tapi, bahkan Diponegoro pun belum pernah ke Istanbul. Ada seorang haji yang kemudian menjadi "penasihat militer" Diponegoro, di mana ia mencerap pengetahuannya pun tak sampai ke Istanbul. Jadi hubungan Istanbul-Jawa ialah tak langsung. Konon juga ada cerita, tetapi samar-samar bahwa Mataram pernah kirim utusan ke Istanbul dan pulangnya dihadiahi meriam. Tapi saya belum menemukan referensi sahihnya, kecuali Aceh. Jadi memang hubungan Turki-Jawa secara politik di masa lalu memang tidak seterang Turki-Aceh. Tapi, belakangan ini di internet berkembang "tesis" bahwa memang ada tangan Turki dalam hal berdirinya kerajaan Islam di Jawa, yakni Demak. Tesis ini kelihatannya mendapat penguatan dari Sultan HB IX di atas. Kendatipun ceritanya, mungkin juga konteksnya, agak lain. Bahwa konon Sultan Muhammad I, kakek Muhammad II alias Sultan Al Fatih penakluk Konstantinopel (yang kemudian diubahnya jadi Istanbul), merupakan orang yang menciptakan Walisongo di Jawa. Selengkapnya: SUMBER  (dakwahmedia.com) Link: http://adf.ly/11sa79
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive