SITUS BERITA TERBARU

[cara sabotase] PLN: Kami Matikan Listrik Sesuai Prosedur dan Menyelamatkan Warga

Friday, February 13, 2015
PLN: Kami Matikan Listrik Sesuai Prosedur dan Menyelamatkan Warga Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto (kiri) dan General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) Haryanto WS (kanan) mengadakan konferensi pers soal matinya listrik yang menyuplai mesin pompa di Waduk Pluit, Senin (9/2/2015) lalu. Konferensi pers diadakan pada Rabu (11/2/2015) malam. JAKARTA, KOMPAS.com — General Manager PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Haryanto WS mengungkapkan alasannya kenapa harus mematikan listrik yang menyuplai tenaga untuk mesin pompa di Waduk Pluit, Senin (9/2/2015), sehingga tidak bisa dioperasikan. Alasan listrik harus dimatikan karena jaringan listrik untuk Waduk Pluit terhubung dengan jaringan besar yang dinamakan Penyulang Cakalang. Menurut Haryanto, jika satu gardu dari jaringan tersebut terendam air, listrik di sana harus dipadamkan semua. [Baca: Kawasan Ring I Terendam Banjir, Ahok Salahkan PLN] "Kalau tidak dimatikan, akan membahayakan masyarakat sekitar. Bayangkan, jaringan itu berada di Ancol, Angke, Muara Karang, dan Pluit. Sebagian besar wilayah tersebut sudah terendam," kata Haryanto, Rabu (11/2/2015). Haryanto mengungkapkan, jika salah satu dari jaringan itu terendam banjir, sesuai standar operasional prosedur (SOP), listrik harus diputus. Jika tidak diputus, warga di tempat banjir bisa terkena setrum akibat gardu listrik yang terendam. Haryanto mengungkapkan, jajarannya mendapat laporan dari warga bahwa salah satu jaringan, yakni gardu di daerah Muara Baru Ujung, sudah terendam air. Dari laporan itu, PLN langsung mematikan listrik di 17 gardu yang merupakan satu jaringan Penyulang Cakalang tepat pukul 11.38 WIB. [Baca: Ahok: PLN Monopoli, Belagu...] "Setelah mati, teknisi kami langsung turun ke lapangan mengubah arah jaringan sehingga listrik bisa langsung menuju pompa Waduk Pluit. Kami akhirnya suplai listrik ke Waduk Pluit dari sumber alternatif pembangkit Bawal," ujar Haryanto. Dengan upaya itu, listrik mesin pompa di Waduk Pluit bisa kembali hidup pada pukul 13.15 WIB. Sementara itu, daerah lain yang gardunya masih terendam, sampai saat ini, belum dialiri listrik sama sekali. Berbeda dengan listrik untuk pompa di Waduk Pluit yang diusahakan hidup dari jeda waktu dua jam tersebut. http://megapolitan.kompas.com/read/2...lamatkan.Warga warga: pak rumah saya di margonda kebanjiran, tolong matiin listrik sini pak pln (tanpa validasi) : baik pak, pemadaman 17 gardu disegerakan Link: http://adf.ly/11kiLw
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive