Warga Bogor mulai dilanda kepanikan karena beberapa harga bahan pokok mengalami kenaikan cukup tinggi, seperti beras. Para pedagang beras di pasar Bogor pun mengaku kaget dengan kenaikan yang terjadi di Febuari ini.
Menurut Veli, seorang pedagang beras di Pasar Bogor, sebenarnya ia telah memprediksi kondisi seperti ini akan terjadi, namun ia tak mengira lonjakannya akan sangat tinggi. "Dari awal tahun 2015 harga terus naik, paling parah ya bulan ini (Februari)," ujarnya.
Lebih jauh ia menerangkan, biasanya untuk harga beras Cianjur, untuk satu karung ukuran 50 Kg, ia bisa dapatkan dengan harga Rp 385 ribu, namun saat ini naik menjadi Rp 420 ribu. Lalu untuk beras Cianjur ukuran 20 kg, yang semula harganya Rp 250 ribu per karung, sekaran jadi Rp 285 ribu.
Untungnya ia mengaku masih mempunyai stok bulan lalu, jadi tak terlalu sulit untuk mendapatkan beras yang akan dijual ke warga. "Lagi pula kita masih bisa kasih murah karena masih ada stok bulan kemarin," paparnya.
Hal ini pun berdampak pada pengusaha warung makan, mereka mengaku merasa keberatan bila harus menaikkan harga jual per porsi. Para pengusaha warung makan di Bogor lebih memilih untuk menurunkan kualitas nasi.
Beras pulen beberapa waktu lalu masih dihargai Rp 7.000 per liter. "Sekarang ini beras harga segitu, ya rasanya agak pera mas," kata Teti, seorang pemilik warteg di Bogor.
Sumber: Infonitas.com
Ngeri harga berasnya
Link: http://adf.ly/1452Pd